Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Situasi mediasi antara dr Yeti Hariyati, Sp.PD dengan RS Citama di Kantor IDI Kabupaten Bogor. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kabupaten Bogor akhirnya melakukan mediasi terhadap kekisruhan yang terjadi antara BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Citama dengan dr. Yeti Hariyati, Sp.Pd di kantor IDI, Kabupaten Bogor, Selasa (26/11).

Mediasi berlangsung tertutup dan berjalan selama tiga jam. Mediasi internal tersebut dihadiri BPJS Kesehatan, perwakilan RS Citama, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor.

1. IDI minta RS Citama cari pelaku pemalsuan SIP

Ketua IDI Cabang Bogor Dr. R. Gioseffi Purnawarwan, Sp.OG, MH. Kes (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Usai mediasi, Ketua IDI Cabang Bogor Dr. R. Gioseffi Purnawarwan, Sp.OG, MH. Kes. menjelaskan Surat Izin Praktik dr Yeti Haryati bukan palsu tetapi berbeda. Sebagai pihak penerima, dr Yeti tidak mengetahui sebelum diberitahukan BPJS Kesehatan dan RS Citama.

"Dr Yeti tidak tahu, pihak rumah sakit akan mencari orang yang mengurus SIP dokter Yeti, sebab HRD dan manajemen baru, yang mengurus SIP orangnya sudah resign, tidak ditemukan," ujarnya.

2. IDI harap kerja sama dengan BPJS Kesehatan tidak terputus

Editorial Team

Tonton lebih seru di