Jakarta, IDN Times - Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) Universitas Indonesia (UI) menepis pernyataan Komandan Kodim 0508/Depok, Kolonel Iman Widhiarto yang pada 16 April 2025 lalu datang ke Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa UI. Narasi yang dibangun yakni kehadiran TNI di acara Konsolidasi Mahasiswa Nasional (Konsolnas) di UI untuk melindungi mahasiswa.
"Padahal, itu bertujuan untuk mengintervensi citra pergerakan," demikian pernyataan IKM UI yang dikutip pada Jumat (25/4/2025).
Ini merupakan pernyataan pertama yang disampaikan oleh mahasiswa merespons narasi yang disampaikan oleh Dandim Depok dan TNI. Pernyataan IKM ini turut diteken oleh 10 Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas, Badan Perwakilan Mahasiawa (BPM) UI dan Dewan Perwakilan Mahasiswa UI.
IDN Times telah mengonfirmasi kepada Ketua DPM UI 2025, Abu Rizal Biladina mengenai pernyataan bersama tersebut. Ia pun membenarkan IKM UI telah merilis pernyataan bersama.
Sebelum pernyataan dirilis, IKM lebih dulu mengadakan sidang paripurna VI Kongres Mahasiswa pada 23 April 2025 lalu. Hasilnya, mereka secara tegas menolak dan mengecam segala bentuk degradasi pergerakan mahasiswa.
"Ini termasuk komersialisasi agenda perjuangan serta upaya sistematis pihak tertentu untuk memecah belah solidaritas gerakan mahasiswa," kata IKM UI.