BPPT Resmikan Stasiun Pengisian Listrik untuk Tekan Konsumsi BBM

BPPT resmikan 2 pengisian daya mobil listrik

Jakarta, IDN Times - Deputi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM), Eniya Listiani Dewi, menjelaskan terjadinya perkembangan pesat perihal mobil ramah lingkungan (mobil listrik) di berbagai negara. Hal itu disampaikannya dalam peresmian Stasiun Pengisian Listrik atau Electric Vehicle Charging Station (EVCS) di halaman Gedung BPPT II, Rabu (5/12).

Menurut Eniya, banyak produsen mobil luar yang sudah menciptakan mobil ramah lingkungan. salah satunya Tesla dari Amerika, yang beberapa mobilnya sudah layak jalan di Indonesia.

Oleh sebab itu, BPPT terus melakukan kliring teknologi untuk pengembangan kendaraan ramah lingkungan dan infrastrukturnya di Indonesia. Hal itu agar negara ini juga bisa menekan konsumsi energi (BBM) berlebihan dan lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: 5 Keunggulan Mobil Listrik yang Digunakan Ketua DPR

1. BPPT resmikan dua Stasiun Pengisian Listrik

BPPT Resmikan Stasiun Pengisian Listrik untuk Tekan Konsumsi BBMIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Bentuk bantuan BPPT adalah meresimkan dua EVCS untuk mendukung perkembang mobil listrik di Indonesia. Charging Stations itu berada di BPPT Jakarta dengan kapasitas 50 kW dan 20 kW di daerah Puspitek, Serpong, Banten.

Kedua stasiun pengisian daya kendaraan listrik ini memiliki spesifikasi model CHADEMO-CCS-Kabel Tipe 2.

2. Mobil listrik manfaatkan baterai untuk menyimpan energi

BPPT Resmikan Stasiun Pengisian Listrik untuk Tekan Konsumsi BBMIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Nantinya Stasiun Pengisian Listrik itu digunakan layaknya ketika mobil dengan bahan bakar BBM mengisi di SPBU. Bedanya, mobil listrik memanfaatkan baterai untuk menyimpan energi yang digunakan untuk memutar motor listrik.

"Pengisian baterai mobil listrik dilakukan di tempat pengisian energi listrik (EVCS)." Untuk cara pengisiannya sendiri, kata Eniya, diprioritaskan pengisiannya dilakukan siang hari dengan memanfaatkan energi matahari.

3. BPPT perlu inovasi dan kajian untuk tingkatkan minat masyarakat

BPPT Resmikan Stasiun Pengisian Listrik untuk Tekan Konsumsi BBMIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Namun, pihak BPPT masih harus melakukan inovasi dan kajian lagi agar masyarakat lebih tertarik dengan konversi kendaraan ke listrik. Sebab, masyarakat masih berpikir mengenai waktu pengisian yang masih dianggap lama.

"Saat ini untuk mengisi baterai mobil listrik hingga penuh membutuhkan waktu 4-5 jam, sehingga kebanyakan orang masih berfikir dua kali untuk pindah ke mobil listrik," ungkap Eniya.

4. Kelebihan EVCS buatan BPPT adalah fast Charging

BPPT Resmikan Stasiun Pengisian Listrik untuk Tekan Konsumsi BBMIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Padahal, pilot project EVCS yang dibuat BPPT dengan kapasitas 50 kW mempunyai kelebihan, yakni fast charging. Hal itu berarti akan memangkas waktu pengisian jauh lebih cepat dan membuat masyarakat lebih tertarik.

"Stasiun Pengisian Listrik ini mampu melakukan charging baterai mobil listrik sampai penuh hanya dengan waktu 30 menit. Diharapkan dengan adanya fasilitas ini, mampu mendorong masyarakat untuk beralih dari mobil dengan BBM ke mobil listrik," ujar Eniya.

5. BPPT ingin pengguna kendaraan ramah lingkungan berkembang

BPPT Resmikan Stasiun Pengisian Listrik untuk Tekan Konsumsi BBMIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Jika sudah bisa diaplikasikan semua, Eniya berharap, penggunaan kendaraan ramah lingkungan terus bisa berkembang di Indonesia. Ia optimistis jika infrastruktur penunjang akan banyak membantu nantinya.

"Target sampai 2025, kami ingin ada 1,2 juta unit kendaraan roda berenergi listrik dan 4.5 juta unit kendaraan roda dua. Jika melihat perkembangan motor yang menggunakan BBM setiap tahun saja naik 25 persen, ini cukup potensial jika sudah terkonversi ke lisrik," tukas Eniya.

Akan tetapi, itu semua juga harus ditunjang dengan fasilitas keamanan kendaraannya. Pasalnya, kendaraan listrik tak memiliki suara, hal itu sedikit membahayakan pengendara lain karena akan sulit mengidentifikasi kendaraan lain di jalan.

Baca Juga: Ini 5 Mobil Listrik Tercepat di Dunia

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya