Kebohongan Award Dianggap Alay, Begini Reaksi PSI

PSI ingin menjaga marwah demokrasi Indonesia

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dara Adinda Nasution membeberkan alasan partainya menggagas Kebohongan Award, yang kini menjadi polemik baru jelang pemilu 2019. Tujuannya adalah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

Menurut Dara, sejak awal Kebohongan Award bertujuan mengedukasi masyarakat. Sebab, PSI melihat ada calon pemimpin yang menggunakan segala cara, terutama dengan kebohongan untuk mendapatkan kekuasaan.

Baca Juga: Doa Demokrat untuk PSI: Semoga Dapat Kursi di Parlemen

1. PSI ingin menjaga marwah demokrasi Indonesia

Kebohongan Award Dianggap Alay, Begini Reaksi PSIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dara mengungkapkan PSI juga memiliki tujuan lain terkait adanya Kebohongan Award, yakni menjaga marwah demokrasi di Indonesia.

"Marwah negara ini tak boleh tercemar cuma karena kebohongan-kebohongan untuk mendapatkan kekuasaaan, dan ini upaya kami untuk membela institusi demokrasi. Dalam hal ini KPU, agar tak didemoralisasi oleh politisi berpikiran pendek, yang rela menggunakan kebohongan untuk mencapai kekuasaan," kata Dara dalam konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Senin (7/1).

2. Kebohongan Award sebagai bentuk kampanye yang diklaim kreatif oleh PSI

Kebohongan Award Dianggap Alay, Begini Reaksi PSIIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Dara mengatakan, PSI tidak sependapat dengan anggapan tim pendukung capres-cawapres nomor urut 02, yang menyebut PSI 'alay' politik karena tindakannya partainya.

Menurut Dara, yang dilakukan PSI adalah bentuk protes nonviolent resistance, atau bentuk protes simbolis untuk mengubah kondisi sosial politik melalui cara-cara nonkekerasan.

"Jadi ini adalah satu bentuk kampanye kami, sebagai anak muda, kami merasa harus menyampaikan ide-ide kami dengan cara kreatif. Metode ini adalah metode yang banyak digunakan pemimpin dunia yang sudah melakukan perubahan di dunia, seperti Mahatma Gandi, Martin Luther King, Nelson Mandela. Ini adalah bentuk dari protes politik yang dipikirkan secara serius," kata caleg Dapil III Sumatera Utara itu.

3. PSI siap diberi penghargaan sebagai partai teralay

Kebohongan Award Dianggap Alay, Begini Reaksi PSIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dara pun mempertanyakan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang disebut-sebut akan membalas dengan memberikan penghargaan sebagai partai teralay kepada PSI.

Dara pun mengibaratkan hal itu seperti menjilat ludah sendiri, karena sebelumnya cara yang digunakan PSI dianggap alay oleh mereka, tapi kini kubu Prabowo-Sandi justru ikut-ikutan alay.

Kendati, Dara siap jika partainya diberikan penghargaan partai teralay. Ia berjanji piagam penghargaan tersebut akan dipajang di kantor DPP PSI.

"Tapi, yang dipertanyakan adalah memangnya gak ada cara kreatif lain yang bisa dilakukan, sehingga mereka meniru gaya kami," terang dia.

4. PSI memberikan Penghargaan Kebohongan pada tiga politikus partai pesaing

Kebohongan Award Dianggap Alay, Begini Reaksi PSIIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Seperti diketahui, PSI baru saja memberikan penghargaan kebohongan untuk Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, dan Andi Arief. Masing-masing mendapat label berbeda, yakni kebohongan terlebay (berlebihan), ter-hqq (hakiki), dan terhalu (halusinasi).

Penghargaan itu ditandatangani Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni.

5. Beberapa kader PSI dilaporkan polisi oleh ACTA

Kebohongan Award Dianggap Alay, Begini Reaksi PSIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Atas kejadian tersebut, Ketua Umum PSI Grace Natalie dilaporkan ke Bareskrim Polri. Tak hanya Grace, tiga elite PSI lainnya yaitu Raja Juli Antoli, Tsamara Amany, dan Dara Adinda Kusuma Nasution, juga  dilaporkan ke pihak berwajib oleh Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).

Baca Juga: Akan Dilaporkan ke Polisi oleh Andi Arief, PSI: Silakan Saja!

Topik:

  • Sunariyah
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya