Mayoritas Korban Tsunami yang Dirawat di RS Krakatau Sudah Pulang

Masih ada satu jenazah yang segera diserahkan ke keluaga

Banten, IDN Times - korban tsunami Banten dibawa ke berbagai rumah sakit terdekat. Satu di antaranya RSU Krakatau Medika, Cilegon.

Berdasarkan pantauaan IDN Times dan melihat data yang diperoleh, sedikitnya 51 pasien yang dirujuk ke RS Krakatau Medika. Ditambah, delapan korban meninggal yang juga masuk ke rumah sakit ini sampai pada Senin (24/12).

1. RS Krakatau jadi salah satu rumah sakit rujukan untuk korban tsunami Anyer

Mayoritas Korban Tsunami yang Dirawat di RS Krakatau Sudah PulangIDN Times/Ilyas Listianto

Humas RS Krakatau Medika, Zaenal Mutaqin mengungkapkan, RS Krakatau memang sejauh ini jadi salah satu RS rujukan untuk pasien korban tsunami yang terjadi di Anyer. Menurutnya, selain RS-nya, ada juga rumah sakit Serang dan Pandeglang yang juga jadi rujukan

"Sampai tadi pagi itu korban jenazah ada tujuh dan bertabah satu menjadi delapan. Sedangkan pasien sisanaya masih ad 51 namun sebagian sudah meninggalkan rumah sakit," kata Zaenal kepada IDN Times.

2. Beberapa pasien korban tsunami ada yang inisiatif datang ke RS Krakatau Medika

Mayoritas Korban Tsunami yang Dirawat di RS Krakatau Sudah PulangIDN Times/Ilyas Listianto

Ia menambahkan, sejak dibukanya pelayanan untuk korban terdampak bencana, banyak tim evakuasi mengkordinasikan korban untuk bisa dibawa ke Cilegon. Namun, tak sedikit pula keluarga yang berinisiatif untuk mendatangai rumah sakit. "Ada yang datang diantar Basarnas, ada juga yang inisiatif dari keluarga," jelasnya.

Dia juga mengatakan, pengelola rumah sakit mendata semua pasien sehingga mereka yang tengah mencari anggota keluarga yang masih hilang silakan mendatangi rumah sakit. "Jadi, siapapun yang mencari, itu akan mudah," kata dia. 

3. Korban meninggal sudah dibawa keluarga masing-masing

Mayoritas Korban Tsunami yang Dirawat di RS Krakatau Sudah PulangIDN Times/Ilyas Listianto

Zaenal juga mengungkapkan bahwa seluruh korban meninggal di RS Krakatau, sudah dibawa oleh keluarganya masing-masing. Kata Zaenal, tinggal satu lagi korban yang masih diproses, yakni yang datang pagi tadi.

"Yang datang satu tadi pagi, masih dimandikan. Tapi, keluarga korban sudah ada di sini. Jadi mereka tinggal membawanya ke rumah," katanya.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Janji Segera Anggarkan Alat Deteksi Tsunami

4. Mayoritas pasien korban bencana memilih pindah ke RS dekat tempat tinggalnya

Mayoritas Korban Tsunami yang Dirawat di RS Krakatau Sudah PulangKorban tsunami (ANTARA FOTO/Ardiansyah)

Sementara, mayoritas pasien yang dirawat sejak kemarin sudah banyak yang keluar dari RS Krakatau. Mereka diantaranya sudah boleh pulang karena hanya mengalami cedera ringan, dan beberapa sisanya masih dirawat.

"Untuk yang dirujuk ke RS lain juga ada. Tapi itu bukan karena kami tak sanggup menangani, akan tetapi mereka memilih pindah lantaran ingin dekat dengan rumah tinggalnya," terangnya.

5. RS Krakatau masih membuka layanan

Mayoritas Korban Tsunami yang Dirawat di RS Krakatau Sudah PulangIDN Times/Ilyas Listianto

RS Krakatau sendiri hingga kini masih membuka layanan untuk korban dan bantuan penangulangan bencana. Rencananya mereka akan terus membuka layanan hingga ada pencabutan status tanggap darurat dari pemerintah setempat.

Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda Bertambah Jadi 281 Orang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya