480 Personel Amankan Laga Timnas U-17 vs Korsel di Stadion Patriot
Personel gabungan amankan laga Timnas Indonesia U-17 vs Timnas Korsel U-17. (IDN Times/Imam Faishal)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 akan menjalani laga uji coba melawan Timnas Korea Selatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Rabu (30/8/2023) pukul 19.00 WIB.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan personel gabungan untuk mengamankan laga uji coba tersebut.
"Dalam pengamanan kita tetap melakukan pengamanan berasal dari Polda, Brimob, Samapta, Polres Metro Bekasi Kota, Polsek dan rekan-rekan TNI," katanya kepada wartawan, Rabu.
Baca Juga: STY Latih Timnas U-23, Indra Sjafri Pindah ke Timnas U-20
1. Jumlah penonton 1.500
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani. (IDN Times/Imam Faishal)Dari laporan yang diterima, lanjut Dani, sebanyak 1.500 penonton akan menonton langsung pertandingan itu di Stadion Patriot. Polisi pun menyiagakan 480 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan.
"Personil pengamanan sekitar 480 untuk melakukan pengamanan pertandingan ini. Sementara jumlah penonton sekitar 1.500 orang," jelas Dani.
Baca Juga: Jajal Kekuatan Timnas U-17, Korea Selatan Bersyukur
2. Dilarang membawa barang yang membahayakan
Ilustrasi flare saat pertandingan sepakbola. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)Setiap penonton akan menjalani pemeriksaan sebelum memasuki Stadion Patriot. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penonton membawa barang terlarang ke dalam stadion.
"Penonton yang masuk stadion dan akan melakukan pengamanan, kita akan melakukan di diluar stadion juga, ada anggota bila masuk ke stadion ini. Barang yang dilarang seperti flare, dan beberapa barang yang biasa dilarang lainnya," ungkapnya.
3. Yakin tidak ada kerusuhan
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani. (IDN Times/Imam Faishal)Dani yakin pertandingan antara dua negara itu tak akan diwarnai kericuhan. Meski begitu, personel gabungan yang bertugas akan mengantisipasi risiko itu.
"Indonesia dengan Korea saya pikir paling banyak dari Indonesia, meskipun dipersiapkan (personel) gak terlalu banyak dan (mudah-mudahan) tidak ada bentrokan terjadi ya," pungkas Dani.
Berita Terkini Lainnya
