Awasi Kesehatan Hewan Kurban, Pemkot Bekasi Libatkan Juleha hingga IDI

Ada penyakit hewan kurban yang harus dihindari

Bekasi, IDN Times - Pemerintah Kota Bekasi akan memeriksa kesehatan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan kurban yang dijual belikan terhindar dari berbagai penyakit. 

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi, Ester, menyebutkan hewan kurban yang nantinya disembelih harus sesuai syariat Islam. 

“Hewan yang harus kita kurbankan itu harus Asuh (aman, sehat, utuh, dan halal), secara syariah hewan kurban ini harus dipotong benar-benar halal,” jelasnya, Kamis (15/6/2023). 

Baca Juga: Muncul Virus Lato-Lato di Depok, Sapi Kurban Kini Bersertifikat Vaksin

1. Penyakit hewan kurban

Awasi Kesehatan Hewan Kurban, Pemkot Bekasi Libatkan Juleha hingga IDIIlustrasi pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Menurut Ester, terdapat beberapa penyakit yang dapat memyerang hewan kurban. Untuk hewan kurban sapi, rentan terkena penyakit lumpy skin desease (LSD) dengan ciri khasnya terdapat bentol-bentol di badannya. 

Sementara, untuk hewan kurban kambing dan domba saat ini rentan terjangkit penyakit peste des petits ruminants (PPR) dengan gejala seperti sedang flu. 

"Kalau PPR itu khusus kambing dan domba, gejalanya adalah badannya panas maupun beringus, seperti hewan flu," jelas Ester. 

2. Pelaksanaan pemantauan hewan kurban

Awasi Kesehatan Hewan Kurban, Pemkot Bekasi Libatkan Juleha hingga IDIilustrasi pemeriksaan hewan kurban (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Ester mengatakan, pihaknya akan memulai memantau kesehatan hewan kurban pada 18-28 Juni 2023 secara merata di 12 kecamatan di Kota Bekasi. 

Nantinya, kegiatan tersebut melibatkan 390 orang dari Juru Sembelih Hewan (Juleha), Persatuan Dokter Hewan Indonesia (IDI), Kodim, Polres, kecamatan maupun dari kelurahan. 

“Jadi kita tidak hanya Dinas Ketahanan Pangan, tapi bekerja sama dengan Juleha, Persatuan Dokter Hewan Indonesia, Babinsa dari Kodim, Polres, kecamatan, maupun kelurahan,” ujarnya. 

Baca Juga: Jokowi Beli Sapi Kurban Seberat 1,04 Ton di NTB, Harganya Rp135 Juta

3. Cara melihat hewan kurban sehat

Awasi Kesehatan Hewan Kurban, Pemkot Bekasi Libatkan Juleha hingga IDIIlustrasi hewan kurban (IDN Times).

Ester menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mengetahui hewan kurban dalam kondisi sehat, dapat dilihat dari ear tag yang dipasangkan di telinga hewan kurban. 

“Ear tag itu yang (menandakan) sudah divaksin, hewan yang dinyatakan akan dikurban itu minimal 24 hari divaksin, baru dinyatakan bisa dikurbankan,” jelasnya. 

Jika tidak terdapat ear tag, masyarakat dapat meminta ke pedagang untuk diperlihatkan surat keterangan kesehatan hewan (SKLH). 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya