Bocah di Bekasi Dianiaya Ayah Kandung, Banyak Luka Sabet di Badannya

Pemerintah Kota Bekasi fokus pemulihan kondisi mental korban

Bekasi, IDN Times - Bocah laki-laki berinisial RRJT berusia 10 tahun, mengalami tindak kekerasan dari ayah kandungnya. Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah kontrakan, wilayah Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Camat Jatiasih, Ashari menceritakan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh guru korban pada Selasa (19/9/2023) kemarin, yang curiga dengan perbedaan tingkah laku RRJT. Setelah guru tersebut memeriksa korban, terdapat banyak luka sabetan di seluruh tubuhnya. 

"Setelah diperiksa (gurunya) ternyata badannnya agak hangat, kemudian pada saat diperiksa secara menyeluruh ternyata ada luka-luka di badannya, setelah klarifikasi anak itu mengaku mendapat kekerasan dari orang tuanya," kata Ashari kepada wartawan, Rabu (20/9/2023). 

Baca Juga: Kisah Tak Berujung Bocah 4 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Medan

1. Luka sabetan gantungan baju

Bocah di Bekasi Dianiaya Ayah Kandung, Banyak Luka Sabet di BadannyaCamat Jatiasih, Ashari. (IDN Times/Imam Faishal)

Ashari menyebut, luka yang terdapat di tubuh korban berasal dari sabetan gantungan baju yang dilakukan oleh ayah kandung RRJT. Saat ini, lanjut Ashari, luka yang dialami korban sudah sedikit membaik. 

"Informasi awal memang ada kekerasan melalui gantungan baju (hanger) yang disabetkan ke badannya, dan mengenai beberapa titik di kepalanya dan badannya. Sehingga mengakibatkan luka terbuka, walaupun memang sudah mengarah ke kesembuhan," ungkapnya. 

Dia menduga, kondisi ayahnya yang lelah setelah bekerja, tidak siap menghadapi anaknya yang aktif. 

"Dengan kondisi tiga anak dan satu istri yang tidak bekerja, kondisi psikologi sang ayah pulang ke rumah capek menghadapi anak yang bandel mungkin saja menjadi salah satu penyebabnya," ungkap Ashari. 

Hingga saat ini, dia mengaku belum mengetahui pasti seberapa sering pelaku menganiaya anak kandungnya. 

2. Korban memiliki adik balita

Bocah di Bekasi Dianiaya Ayah Kandung, Banyak Luka Sabet di BadannyaBocah di Bekasi dianiaya ayah kandung. (IDN Times/Imam Faishal)

Ashari menjelaskan, pelaku juga memiliki anak yang masih berusia di bawah lima tahun (balita). Pelaku diketahui hanya bekerja sebagai kuli bangunan harian. 

"Ini kondisi yang memang perlu kehati-hatian dalam bersikap. Karena penegakan hukum itu juga (akan) membuat seseorang mungkin saja akan terpisah dari kewajiban yang dia bisa lakukan untuk menghidupi keluarganya," ungkap Ashari. 

"Sehingga pada akhirnya, KPAD Kota Bekasi kita hadirkan untuk memberikan solusi terbaik untuk kita lakukan," lanjut Ashari. 

3. Fokus kondisi mental korban

Bocah di Bekasi Dianiaya Ayah Kandung, Banyak Luka Sabet di BadannyaBocah di Bekasi dianiaya ayah kandung. (IDN Times/Imam Faishal)

Menurut Ashari, saat ini korban takut bertemu ayah kandungnya. Korban juga sempat tidak ingin berkomunikasi dengan ibunya. 

"Kondisi anaknya sekarang sudah ceria, mau mengobrol dengan gurunya tapi untuk ketemu dengan orangtuanya takut, tetapi komunikasi dengan ibunya masih bisa dibangun," ungkapnya. 

Saat ini, Pemerintah Kota Bekasi masih fokus untuk pemulihan kondisi fisik maupun mental korban. 

"Saat ini memang tengah diupayakan rujukan (ke RSUD) dulu untuk memastikan anak tersebut bisa dilakukan penanganan lebih lanjut terkait kesehatannya. Entah itu dari mental maupun dari fisiknya," jelas Ashari. 

Baca Juga: Anak Tiga Tahun di Lombok Disiksa dan Divideokan oleh Ayah Kandungnya

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya