Pemkot Bekasi Siapkan Sumur Sedalam 40 Meter Atasi Banjir di Gang Cue

Pembuatan sumur dimulai pekan depan

Bekasi, IDN Times - Pemerintah Kota Bekasi merencanakan membuat sumur resapan sedalam 40 meter, untuk mengatasi banjir di Gang Ikan Cue, RT 06/01 dan RT 02/01, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan kegiatan pembangunan sumur tersebut akan dilakukan mulai Senin (13/3/2023).

"Minggu depan kita akan mencoba membuat satu sumur resapan 40 meter ke bawah, sehingga airnya bisa meresap ke bawah," kata Tri kepad wartawan, Rabu (8/3/2023).

Baca Juga: Saluran Air Tak Berfungsi, Warga Bekasi Alami Banjir Bertahun-tahun

1. Sudah melakukan berbagai cara

Pemkot Bekasi Siapkan Sumur Sedalam 40 Meter Atasi Banjir di Gang CuePLT wali Kota Bekasi, Tri Adhianto

Tri menyebut, pihaknya sudah melakukan berbagai cara agar banjir yang dialami warga bertahun-tahun dapat diselesaikan.

Dia menjelaskan poihaknya sudah melakukan pemusatan hingga penambahan mesin pompa air, agar tidak lagi ada genangan di wilayah tersebut. Namun, hingga saat ini banjir masih terjadi.

Hingga saat ini, Tri juga belum mengetahui pasti penyebab aliran yang tidak berfungsi.

"Belum (tau penyebab pasti) tapi yang jelas strukturnya yang pasti, yang saya bayangkan di lokasi sangat rendah dibanding di sekitarnya," ujar dia.

2. Membangun rumah korban banjir

Pemkot Bekasi Siapkan Sumur Sedalam 40 Meter Atasi Banjir di Gang CueSalah satu rumah yang mengalami kebanjiran. (IDN Times/Imam Faishal)

Setelah banjir sudah teratasi, nantinya Pemkot Bekasi akan memperhatikan rumah warga yang rusak akibat banjir bertahun-tahun.

"Iya (selesaikan banjir dulu), nanti kalau memang ada rehab terkait dengan rutilahu (rumah tidak layak huni) dan lain sebagainya, kita akan penetrasi, pemerintah pasti konsen," ujar dia.

3. Cerita warga korban banjir

Pemkot Bekasi Siapkan Sumur Sedalam 40 Meter Atasi Banjir di Gang Cuewarga yang masih bertahan di lantai dua rumahnya. (IDN Times/Imam Faisal)

Sebelumnya, warga RT 02, bernama Kaman, menceritakan banjir terjadi sejak 2020. Dia menjelaskan, setiap kali hujan, wilayahnya sudah dipastikan terkena banjir.

Pria 59 tahun itu mengatakan, sejak Oktober 2022, lingkungan tempat tinggalnya selalu mengalami banjir hingga 1 meter. Bahkan, kata dia, saat tidak hujan, jalanan yang berada di depan rumahnya tergenang air.

"Ya surutnya pas kalau lagi gak hujan surut, surutnya semata kaki, gak bisa kering total, gak bisa kering," katanya, Jumat (3/3/2023).

Warga RT 02 yang berjumlah sekitar 16 KK juga sudah meninggalkan rumahnya sejak seminggu terakhir. Saat ini, Kaman dan warga lainnya lebih memilih untuk mengungsi di tempat sanak saudara atau mengontrak di tempat lain.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya