Pemuda di Bekasi Diserang Sekelompok Orang Saat Asyik Nongkrong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times - Sejumlah pemuda yang sedang asyik nongkrong diserang oleh sekelompok orang di Perumahan Taman Wisma Asri, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Minggu (18/2/2024) siang. Penyerangan itu terekam CCTV dan viral di media sosial.
Seorang karyawan bengkel yang tidak jauh dari lokasi bernama Adi menceritakan, dia melihat sekelompok pemuda yang menyerang dilengkapi dengan senjata tajam.
"Yang nyamperin (nyerang) bawa sajam (senjata tajam), pas ngejar, saya lihat dia bawa sajam. Ada dua, cuma yang satu enggak tahu pasti, yang satu bawa besi siku cuma dikasih pegangan," katanya kepada wartawan, Senin (19/2/2024).
Baca Juga: Begal di Bekasi Incar Korban yang Motornya Mogok, Leher Disayat
1. Kronologi kejadian
Peristiwa penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, sejumlah pemuda sedang asyik nongkrong. Tidak lama kemudian, datang sekelompok orang langsung menyerang pemuda tersebut.
"Nah, habis zuhur itu saya habis dari masjid sekitar jam 13.00 WIB, itu tiba-tiba ramai kayak diserang, teriak-teriak. Anak-anak yang pada nongkrong itu kabur," katanya.
2. Satu sepeda motor dirusak dan satu orang terluka
Editor’s picks
Akibat peristiwa itu, kata Adi, salah satu sepeda milik korban dirusak oleh sekelompok orang tak dikenal itu.
Sementara, warga lainnya bernama Ayu mengatakan, peristiwa itu juga mengakibatkan satu orang mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam.
"Ada katanya, kena kepala 9 jahitan," ungkapnya.
3. Polisi sudah melakukan penyelidikan
Dikonfirmasi terpisah, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Erna Ruswing Andari mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban yang terkena bacokan.
"Dari video yang dikirim, sudah langsung datangi TKP. Terus kalau gak salah ada satu orang yang dikeroyok. Itu sudah diarahkan buat LP (laporan polisi)," jelasnya.
Saat ini, pihaknya sedang mencari saksi-saksi dan barang bukti untuk menindaklanjuti peristiwa penyerangan tersebut.
"Jadi intinya udah olah TKP, terus sedang nyari saksi bukti di sekitaran itu. Lagi cek apakah CCTV itu bener tidak di situ," kata Erna.