Psikologis Anak dari Korban Keracunan di Bekasi Terus Membaik

Korban anak senang banyak permainan di tempat rehabilitasi

Bekasi, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi terus memantau kondisi anak dari korban tewas yang ditemukan di sebuah kontrakan RT 2 RW 3, Kelurahan Cikuting Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. 

Komisioner KPAD Kota Bekasi, Novrian mengatakan korban yang berinisial NR (5 tahun) saat ini sudah dipindahkan ke tempat rehabilitasi wilayah Jakarta Timur. Dia menyebut, NR sempat merasa canggung saat pertama kali tiba. 

"Jadi pertama kali datang (canggung) mungkin karena lingkungannya masih asing. Namun tidak berapa lama, NR sudah menikmati permainan (prosotan, ayunan). Bahkan, waktu kita tanya dia belum pernah merasakan itu," kata Novrian saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023). 

1. Bingung melihat pesawat

Psikologis Anak dari Korban Keracunan di Bekasi Terus MembaikKomisioner KPAD Kota Bekasi, Novrian. (IDN Times/Imam Faishal)

Novrian juga mengatakan, NR juga baru pertama kali melihat pesawat yang sedang terbang secara langsung. 

"Bahkan dia ngelihat pesawat terbang, itu nunjuk pesawat pesawat, kalo kita kan menganggap kayak biasa ya. Tapi kalo dia ini kayak surprice, seneng gitu," jelasnya. 

Dia juga mengatakan, pihaknya juga memberikan mainan agar NR dapat lebih nyaman di tempat rehabilitasi barunya. 

"Artinya banyak masyarakat yang peduli untuk memberikan mainan. Dan hal ini tentunya membuat dia semakin nyaman gitu kan," jelasnya.

Baca Juga: Korban Selamat Diduga Keracunan di Bekasi Dipindahkan ke RS Polri

2. Sedikit kesulitan berkomunikasi dengan temannya

Psikologis Anak dari Korban Keracunan di Bekasi Terus MembaikIlustrasi anak-anak (IDN Times/Aryodamar)

NR yang terbiasa menggunakan bahasa Sunda saat berkomunikasi, kata Novrian, membuat NR sedikit kesulitan bersosialisasi bersama teman-teman barunya. Namun, pihaknya juga memiliki tim yang dapat berbahasa Sunda. 

"Sebenarnya tidak diterjemahkan secara langsung tapi interaksi simbolik juga berlangsung. Misalnya tos gitu, itu ada interaksi, tapi kalo untuk menjelaskan sesuatu itu kita mungkin butuh yang paham bahasa sunda," katanya. 

3. Semua perawatan ditanggung negara

Psikologis Anak dari Korban Keracunan di Bekasi Terus MembaikIlustrasi anak-anak (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Dia juga menyebut, untuk pembiayaan NR selama menjalankan rehabilitasi di wilayah Jakarta Timur sudah di tanggung oleh negara. 

"Semua ditanggung oleh negara jadi semua biaya makan perawatan medis dokter pekerja sosial itu semua ditanggung. Bahkan nanti kalo anak ini sekolah TK akan kita fasilitasi Bahkan sampai SMA nanti," jelasnya. 

Dia menambahkan, hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang mencoba membawanya ke Cianjur. 

"Saat ini belum (ada kabar dari keluarga di Cianjur) karena dari Cianjur sudah dikonfirmasi (namun) belum ada kontak sama sekali, itu juga jadi pertanyaan," jelasnya. 

Baca Juga: Pura-pura Tanya Alamat, Jambret di Bekasi Bawa Kabur Uang Rp15 Juta

4. Empat orang ditemukan tergeletak di kontrakan

Psikologis Anak dari Korban Keracunan di Bekasi Terus MembaikKapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, empat orang dewasa ditemukan tergeletak di sebuah rumah kontrakan di wilayah RT 2 RW 3, Kelurahan Cikuting Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023) pagi. Selain empat orang, terdapat juga satu anak perempuan di dalam rumah kontrakan tersebut. 

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan pada saat itu di rumah kontrakan ditemukan wanita bersinisial AM (40), tiga pria berinisial RA (23), MR (17), MDS (34) dan satu anak perempuan berinisial NR (5). 

"Korban AM memiliki dua orang putra yang meninggal itu atas nama RA dan MR, sedangkan NR termasuk putrinya juga," katanya kepada wartawan, Sabtu (14/1/2022). 

"Sedangkan yang masih hidup MDS merupakan ipar dari AM," tambahnya. 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya