Siswa SD Korban Bullying Shock dan Trauma Usai Kakinya Diamputasi

Korban berpikir tak dapat membantu ibunya saat sudah dewasa

Bekasi, IDN Times - Kuasa hukum mengungkap kondisi korban kasus dugaan bullying berinisial FAA (12) yang terjadi di SDN Jatimulya 09, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. 

Kuasa hukum korban, Mila Ayu Dewata Sari mengatakan saat ini mental FAA dalam kondisi yang tidak stabil. Bahkan, dua hari sebelum operasi amputasi, korban sudah tidak nafsu makan. 

"Sampai H-2 operasi sampai kemarin tidak mau makan dan sudah shock dan sudah mental down. Karena kondisi saat ini (tanpa kaki kiri)," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (2/11/2023). 

1. Korban memikirkan ibunya

Siswa SD Korban Bullying Shock dan Trauma Usai Kakinya DiamputasiSDN Jatimulya 09, Kabupaten Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Mila mengatakan, saat ini korban hanya tinggal bersama ibunya dan satu adiknya. Mila mengatakan, selama ini hanya ibunya yang mencukupi kebutuhan rumah tangga dengan bekerja. 

"Kemarin dia (korban) menyebutkan ke mamanya sebelum operasi 'mama nanti kalo misalnya aku tidak punya kaki mama harus kerja dong seumur hidup untuk biayai aku, aku gak bisa bantuin untuk mencari uang dong mah'," cerita Mila menirukan ucapan FAA kepada ibunya. 

Bahkan, lanjut Mila, FAA sempat berpikir bahwa jika korban nantinya tetap melanjutkan sekolah akan membebankan ibunya. Tidak hanya itu, FAA juga trauma akan kembali dibully jika belajar di sekolah.

"Terus dia ngomong ke ibunya 'mah jangankan sekarang ya, kemarin waktu kondisi aku masih normal, aku dibully terus apalagi sekarang gapunya kaki mah aku gak mau sekolah' itulah yang bikin hati saya hancur sebagai tim kuasa hukum," katanya. 

Baca Juga: Polisi Lakukan Penyidikan Kasus Bullying Berujung Amputasi di Bekasi

2. Sang ibu udah tidak bekerja sejak anaknya jalani perawatan

Siswa SD Korban Bullying Shock dan Trauma Usai Kakinya DiamputasiIlustrasi perundungan (IDN Times/Sukma Shakti)

Mila mengatakan, ibu korban telah memutuskan untuk tidak bekerja sejak FAA harus menjalani perawatan medis yang dimulai pada Maret 2023.

Untuk pembiayaan perawatan, saat ini masih ada pihak keluarga maupun kerabat yang membantu kebutuhan FAA. 

"Iya itu ada dari beberapa temen, dari saudara, hanya itu saja Alhamdulillah, ada aja yang membantu," ungkapnya. 

3. Kaki korban harus diamputasi

Siswa SD Korban Bullying Shock dan Trauma Usai Kakinya DiamputasiIlustrasi perundingan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Ibu korban bernama Diana Novita (40) mengatakan, dia sempat membawa anaknya ke klinik dekat rumahnya. Namun, penyakit yang dialami anaknya tidak kunjung sembuh. 

Akhirnya, korban dibawa ke RS Kanker Dharmais Jakarta dan didiagnosa menderita kanker tulang. Akibatnya, kaki kiri anaknya harus diamputasi. 

"Pengobatan F itu cukup lumayan panjang yah, sampai di titik diamputasi itu, sangat luar biasa lah perjuangan saya sendiri ya, dan F baru kemarin keluar dari HCU sekarang sudah di ruang rawat," jelasnya, Selasa (31/10/2023). 

Baca Juga: Bocah Dibully di Bekasi Berujung Amputasi, Ini Kata Pimpinan Sekolah

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya