Ini 5 Fakta Unik Airlangga Hartarto, Pengganti Setya Novanto di Partai Golkar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Laporan IDN Times, Uni Lubis
Jakarta, IDN Times - Rapat Pleno Partai Golkar yang berakhir Kamis (14/12) dini hari memutuskan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar definitif menggantikan Setya Novanto (Setnov), yang kini tengah menjalani proses hukum atas kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP).
Hal tersebut diumumkan secara langsung oleh Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid di sela-sela rapat pleno partai berlambang pohon beringin ini di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto diangkat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja pada 27 Juli 2016 silam.
Baca juga: Kamis Dinihari, Airlangga Sah Menjadi Ketua Umum Golkar
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Masuknya Airlanggga ke kabinet Presiden Joko “Jokowi” Widodo menandai berpindahnya dukungan Partai Golkar dalam Pemilihan Presiden 2014 yang mendukung Prabowo Subianto, ke kubu Jokowi.
Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) diketahui mendukung Airlangga untuk memimpin Golkar. Selain itu, dukungan juga datang dari 34 pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I yang sebelumnya sempat menemui Jokowi dan JK pada akhir November 2017.
Lalu siapa Airlangga Hartarto? Berikut ini lima fakta penting terkait Ketua Umum Partai Golkar definitif tersebut.
1. Anak mantan Menteri Perindustrian di era Soeharto
Airlangga lahir di Surabaya, 1 Oktober 2017. Dia adalah anak kedua Hartarto Sastrosoenarto yang pernah menjabat sebagai menteri perindustrian selama dua periode di kabinet Presiden Soeharto (1983 - 1993).
“Sejak kecil saya mengamati dari dekat bagaimana bapak saya mengurusi kebijakan di bidang industri,” ujarnya.
Baca juga: Dapat Dukungan 34 DPD, Airlangga Hartarto Calon Kuat Ketua Umum Golkar?
Selama berkiprah di DPR RI, Airlangga pernah memimpin komisi yang membidangi perdagangan, industri, usaha kecil menengah dan mikro serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
2. Aktif berorganisasi sejak di bangku sekolah
Editor’s picks
Airlangga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua OSIS selama menjadi pelajar di SMA Kanisius dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Dan memulai karir politiknya sebagai Wakil Bendahara DPP Partai Golkar periode 2004-2009. Dari fungsionaris Golkar inilah, Airlangga menjadi Anggota DPR-RI periode 2009-2014 setelah memenangi pemilihan legislatif (Pileg) dengan daerah pemilihan Jawa Barat V.
Ia pun menjadi salah satu Ketua DPP Partai Golkar sebelum diangkat menjadi Ketua Umum.
3. Pengusaha sukses
Sejak lulus kuliah, Hartarto menekuni bisnis sambil merambah karir politik. Airlangga adalah pemilik sejumlah perusahaan dan menjadi Presiden Komisaris dari PT. Fajar Surya Wisesa Tbk.
Tak heran jika Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendukungnya memimpin Golkar, karena Airlangga aktif dan ikut menyusun peta jalan (roadmap) organisasi para saudagar yang dikenal dekat dengan Partai Beringin.
4. Ketua umum organisasi wushu
Selain sibuk dalam bisnis dan politik, Hartarto juga diketahui menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Wushu Seluruh Indonesia.
Baca juga: Ini Saingan Airlangga Hartanto untuk Jadi Ketua Umum Golkar
Ia pun dikenal sangat dekat dengan atlet dan selalu mendampingi dalam berbagai kejuaraan. Wushu sendiri menjadi andalan penyumbang medali di ajang SEA Games Kuala Lumpur 2017 dan Kejuaraan Asia.
“Anggaran turunnya seret, tapi kita harus pastikan atlet bisa latihan dengan baik,” kata suami dari Yanti K. Isfandiary ini.
5. Diganjar Lee Kuan Yew Exchange Fellow
Penghargaan itu sendiri diberikan pada September 2017 di Singapura, bersamaan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke negeri Singa itu.
Baca juga: Mantan Fungsionaris Dukung Airlangga Jadi Ketua Umum Golkar