Imbas KRL Anjlok di Kampung Bandan, KAI Rekayasa Perjalanan Kereta

Tim KAI Commuter bersama KAI Daop 1 Jakarta masih melakukan upaya penyelidikan tentang penyebab anjloknya rangkaian kereta tersebut.

Penyelidikan dilakukan dengan memanggil pegawai yang bersangkutan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

KAI Daop 1 Jakarta beserta tim sarana KAI Commuter juga dengan cepat mengevakuasi gerbong kereta dan prasarana yang terdampak.

Hal itu dilakukan agar penumpang yang menggunakan kereta tetap terlayani dan operasionalnya berjalan lancar.

Eva menyampaikan, pihaknya melakukan upaya semaksimal mungkin agar perjalanan kereta tetap dapat melayani penumpang dengan baik.

Guna tetap memberikan pelayanan kepada penumpang, PT KAI pun melakukan penyesuaian pola operasional perjalanan kereta.

Sebanyak 21 kereta api jarak jauh (KJJ) diberlakukan rekayasa perjalanan sejak peristiwa anjloknya gerbong tersebut, yakni pada Sabtu siang pukul 13.45 hingga pukul 18.00 WIB.

“Terdapat sekitar 21 kereta yang sudah melakukan pola operasional dengan pemotongan relasi. Jadi ada 11 kereta dari Bekasi yang balik, hanya sampai Stasiun Pasar Senen. Kemudian 10 kereta lagi hanya sampai Stasiun Angke,” ujar Eva.

Kereta dengan tujuan Manggarai, Tanah Abang, Kampung Bandan dari Bekasi, hanya akan melakukan perjalanan hingga Stasiun Angke.

Kemudian, kereta dengan relasi Bekasi-Jatinegara- Kampung Bandan hanya sampai Stasiun Pasar Senen.

Meski demikian, perjalanan KJJ dengan awal keberangkatan Stasiun Pasar Senen dan Gambir tidak mengalami perubahan dan tetap berjalan normal.

“Termasuk juga untuk kereta lintas Tanjung Priok, dengan rute perjalanan Jakarta Kota-Tanjung Priok juga tetap berjalan,” ujar Eva.