Jakarta, IDN Times - Panglima Angkatan Bersenjata India, Jenderal Anil Chauhan, menawarkan Indonesia agar jet tempur Sukhoi bisa dipersenjatai rudal supersonik BrahMos. India diketahui turut menggandeng Rusia dalam memproduksi BrahMos. Nama rudal tersebut merupakan kombinasi dari Brahmaputra (India) dan Moskva (Rusia).
Tawaran itu disampaikan Jenderal Anil ketika melakukan kunjungan kehormatan ke kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin turut hadir dalam pertemuan itu didampingi Wamenhan, Donny Ermawan Taufanto.
"Kalau untuk modifikasi, tadi memang ditawarkan untuk bisa modifikasi Sukhoi kita agar bisa membawa BrahMos. Tapi kita sendiri kan belum berkomitmen untuk membeli BrahMos," ujar Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan Taufanto di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, usai bertemu Jenderal Anil, Selasa (28/10/2025).
Indonesia diketahui memiliki satu skuadron udara pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia yang berfungsi menjaga kedaulatan ruang udara Nusantara. Ada dua jenis Sukhoi yang dimiliki, yakni Su-27 SK dan Su-30 MK. Dua pesawat Sukhoi itu diketahui dapat digunakan untuk melakukan manuver yang sulit.
Anil sudah berada di Jakarta sejak Minggu, 26 Oktober 2025 hingga Jumat, 31 Oktober mendatang. Keberadaannya di sini untuk mempererat hubungan pertahanan dengan Indonesia.
