14 Lokalisasi Ditargetkan Tutup Tahun Ini

Prostitusi online jadi ancaman

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial menargetkan Indonesia terbebas dari lokalisasi pada 2019. Pada 2013 lalu tercatat masih ada 168 lokalisasi yang tersebar di 24 provinsi dan 76 kabupaten/kota.

Jumlah pekerja seks komersial (PSK) pada tahun itu pun diperkirakan mencapai 40 ribu perempuan. Namun setelah dilakukan berbagai upaya, lokalisasi yang masih beroperasi saat ini tersisa 14 titik dengan jumlah PSK sekitar 20 ribu orang.

"Bulan ini kami sedang berdiskusi dengan para wali kota. Kami targetkan selesai (lokalisasi tutup) di tahun 2019 ini," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kementerian Sosial, Sony W Manalu kepada IDN Times, Senin (21/1).

1. Sebanyak 22 ribu PSK sudah dipulangkan

14 Lokalisasi Ditargetkan Tutup Tahun IniIDN Times/Sukma Shakti

Sony menjelaskan, dari 40 ribu PSK, sebanyak 22 ribu telah dipulangkan ke tempat asalnya. Beberapa tempat lokalisasi yang ditargetkan tutup di antaranya di Tarakan, Nunukan, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.

"Yang sudah dipulangkan ada 22 ribu dari data awal sekitar 40 ribu. Mereka kan mobile terus yah," kata Sony.

Baca Juga: Penyidikan Muncikari Prostitusi Online, Polda Jatim Panggil 6 Orang 

2. Para PSK diberikan jaminan hidup

14 Lokalisasi Ditargetkan Tutup Tahun IniIDN Times/Sukma Shakti

Sony menjelaskan, dari 40 ribu PSK, sebanyak 22 ribu telah dipulangkan ke tempat asalnya. Beberapa tempat lokalisasi yang ditargetkan tutup di antaranya di Tarakan, Nunukan, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.

"Yang sudah dipulangkan ada 22 ribu dari data awal sekitar 40 ribu. Mereka kan mobile terus yah," kata Sony.

3. Prostitusi online jadi ancaman

14 Lokalisasi Ditargetkan Tutup Tahun IniIDN Times/Sukma Shakti

Namun demikian, kata Sony, prostitusi online menjadi ancaman kendati lokalisasi telah ditutup. Menurut dia, prostitusi tak akan pernah hilang dari muka bumi.

"Prostitusi adalah modus, macam-macam. Ada modus online, janjian di mall, ketemu di salon, dan lain-lain. Gak mungkin Kemensos menyentuh itu semua," kata Sony.

4. Diperlukan peran lintas sektor

14 Lokalisasi Ditargetkan Tutup Tahun IniIDN Times/Sukma Shakti

Menurut Sony, perkara prostitusi online harus lintas diselesaikan lintas sektor dari hulu sampai hilir. Sony mengatakan, pemda seyogianya melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang diduga akan disalahgunakan untuk prostitusi.

"Kalau prostitusi online gak akan langsung terdeteksi karena kan ada banyak cara. Oleh karena itu persoalan prostitusi online bukan domain Kemensos," kata Sony.

Menurut dia, ketahanan keluarga dan harmonisasi harus dijaga. Sebab, kata, Sony, 8 dari 10 pria mencari wanita penghibur lantaran tidak nyaman di rumah tangganya. Sementara, wanita penghibur rata-rata menjadi PSK karena alasan ekonomi.

Baca Juga: Gara-gara Prostitusi Online, Artis VA Terancam Dipenjara 6 Tahun

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya