20 Warga Ngetos Nganjuk Hilang Imbas Tanah Longsor

Pencarian dan evakuasi korban masih berlangsung

Jakarta, IDN Times - Tanah longsor yang dipicu hujan intensitas tinggi terjadi pada Minggu malam (14/2/2021), sekitar pukul 18.30 WIB. Peristiwa tersebut melanda sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

"Sebanyak 20 warga setempat hilang dan 14 lainnya luka-luka. Warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di puskesmas. Tanah longsor juga mengakibatkan 8 unit rumah warga rusak berat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan tertulis, Senin (15/2/2021).

Baca Juga: Badan Geologi: 73 Persen Sebaran Tanah Longsor Terjadi di Pulau Jawa

1. Pencarian dan evakuasi korban masih berlangsung

20 Warga Ngetos Nganjuk Hilang Imbas Tanah LongsorDok.IDN Times/Istimewa

Raditya menjelaskan, BPBD dan pihak terkait lainnya berupaya melakukan penanganan darurat, seperti mencari dan mengevakuasi korban. Tim gabungan juga mengevakuasi warga terdampak di sekitar lokasi.

"BPBD setempat terus melakukan pemantauan pascabencana dan kaji cepat di lapangan," jelasnya.

2. Kabupaten Pasuruan juga terdampak banjir

20 Warga Ngetos Nganjuk Hilang Imbas Tanah LongsorIlustrasi banjir. ANTARA FOTO/Jojon

Sementara itu, wilayah lain di Provinsi Jawa Timur mengalami banjir. BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan, banjir terjadi di sejumlah desa di 3 kecamatan. Banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kondisi tersebut membuat air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati meluap. Banjir terpantau berlangsung pada Minggu malam pukul 23.50 WIB.

Beberapa desa terdampak di 3 kecamatan yaitu Desa Satak, Tambaka, Kalianyar, Kalirejo, dan Masangan (Kecamatan Bangli), Desa Bandaran dan Prodo (Kecamatan Winongan), dan Desa Kebrukan (Kecamatan Grati).

3. Ratusan warga terdampak banjir setinggi 70 cm

20 Warga Ngetos Nganjuk Hilang Imbas Tanah LongsorIlustrasi banjir. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Selain itu, korban jiwa tercatat 294 KK terdampak dan sebanyak 357 jiwa mengungsi. Mereka yang mengungsi di Masjid Al-Islah sebanyak 116 jiwa dan 148 jiwa di TK Setia Budi. Sedangkan ratusan rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian muka air sekitar 70 cm.

"BPBD dan unsur-unsur terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat kepada masyarakat terdampak," kata Raditya.

Baca Juga: Sungai Meluap, 3 Kecamatan di Pasuruan Direndam Banjir

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya