Anies Baswedan: 24 Persen Kematian di Jakarta Disebabkan Kanker

Segera lakukan pengecekan dini ya!

Jakarta, IDN Times -  Kanker memang salah satu penyakit mematikan, namun bukan berarti tidak bisa dicegah. Karena itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat Jakarta untuk melakukan deteksi dini kanker di Puskesmas terdekat. 

1. 24 persen penduduk DKI Jakarta meninggal karena kanker

Anies Baswedan: 24 Persen Kematian di Jakarta Disebabkan KankerIDN Times/Helmi Shemi

Anies mengatakan kanker merupakan salah satu penyebab kematian di dunia, termasuk Jakarta.  Anies menyebutkan tak kurang dari 3.900 jiwa di Jakarta meninggal akibat kanker pada 2017.

"24 persen dari total kematian di DKI Jakarta disebabkan oleh kanker," ujar Anies pada Puncak Hari Kanker Sedunia di Jakarta, Selasa (13/2).

Baca juga: Bertarung Melawan Kanker, Berjuang dengan Keyakinan Sendiri

2. Kanker baru terdeteksi saat stadium lanjut

Anies Baswedan: 24 Persen Kematian di Jakarta Disebabkan KankerIDN Times/Helmi Shemi

Ironisnya, lanjut Anies, mayoritas pasien kanker baru memeriksakan saat stadium sudah lanjut. Karena penyakit kanker tak mudah dideteksi, masyarakat diimbau melakukan pencegahan melalui deteksi dini. Sebab, orang yang tampak sehat pun bisa berpotensi terkena kanker.

"Ini harus dijadikan peringatan, baik bagi yang merasa sehat maupun tidak. Jika tak melakukan deteksi dini, nanti bisa muncul problem di kemudian hari," ujarnya.

3. Pemeriksaan deteksi dini kanker di DKI Jakarta meningkat

Anies Baswedan: 24 Persen Kematian di Jakarta Disebabkan KankerIDN Times/Akhmad Mustaqim

Anies menjelaskan, Dinkes DKI Jakarta telah melakukan pelatihan deteksi dini di tiap Puskesmas kecamatan. Alat krioterapi pun sudah tersedia. Jika hasil pemeriksaan IVA dinyatakan positif (terdapat calon benih kanker), dapat segera diintervensi melalui tata laksana yang ada. 

"Vaksin HPV di tingkat SD juga sudah dilakukan. Selain itu ada pelatihan kader paliatif, utamanya di stadium lanjut serta mendekatkan dan memudahkan akses pada masyarakat," kata Anies.

Upaya tersebut, lanjutnya, menunjukkan peningkatan cukup signifikan. Selama 2017 terdapat 114 ribu pemeriksaan, sementara pada 2016 hanya 48 ribu pemeriksaan. 

Baca juga: Wanita Rentan Terserang Kanker Payudara dan Serviks, Begini Cara Cegahnya

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya