Banjir Isu Virus Corona, DPR Minta Pemerintah Tidak Kalah dengan Hoaks
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani meminta pemerintah untuk tidak kalah dengan hoaks seputar virus corona. Dia memaklumi masyarakat yang panik lantaran Natuna dijadikan tempat observasi WNI yang dipulangkan dari Tiongkok. Menurut dia, itu disebabkan informasi yang tidak utuh.
"Ini catatan penting soal manajemen komunikasi," kata Netty dalam acara Mata Najwa di Trans7, Rabu (5/2) malam.
Baca Juga: Ada Wabah Virus Corona, Indonesia Tidak Larang Impor dari Tiongkok
1. Pemerintah baru bereaksi setelah hoaks tersebar
Netty mengatakan, pemerintah baru bereaksi ketika masyarakat telah menyebarkan berita yang bercampur hoaks. Bahkan, kata dia, DPR saja baru mengetahui SOP penanganan infeksi virus corona.
"Apalagi masyarakat yang gak semua aksesnya belum bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
2. WNI yang diobservasi di Natuna dalam kondisi sehat
Editor’s picks
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan, para WNI yang diobservasi di Natuna dalam kondisi sehat. Menurut dia, kompleks yang dekat dengan daratan Tiongkok adalah Natuna.
"Evaluasi baik, mereka di Natuna sehat. Saya juga cek langsung. Masuk ring 1, 2, 3. Saya pakai Alat Perlindungan Diri (APD) yang lengkap. Saya orang pertama yang masuk pesawat untuk menyapa teman-teman dari Wuhan," kata Terawan.
3. Masyarakat demonstrasi karena minim informasi
Sementara Wakil Bupati Natuna Ngestu Yuni Suprapti menjelaskan, alasan masyarakat melakukan demonstrasi adalah karena kurangnya informasi soal Natuna yang akan dijadikan tempat observasi. Setelah dilakukan pendekatan, ada tuntutan dari masyarakat untuk menemui Presiden, ada catatan.
"Ada yang terealisasi dan ada yang bisa dimaklumi. Pemerintah sudah mengakui ada keterlambatan informasi pada Pemda Natuna. Pak Menkes juga sudah siap berkantor. Masyarakat sudah tenang dengan jaminan kesehatan," kata Ngesti.
Baca Juga: Tiongkok Klaim 715 Pasien Positif Virus Corona Bisa Sembuh