Kasus COVID-19 di Dunia Tembus 16 Juta, Indonesia Ada di Posisi ke-24

Saham wall street jatuh imbas peningkatan kasus COVID-19

Jakarta, IDN Times - Memasuki bulan ketujuh pandemik COVID-19, kondisi penyebarannya di dunia malah semakin memburuk. Berdasarkan data yang dikutip dari laman World O Meter pada Minggu (26/7/2020) pukul 06.00 WIB, total kasus COVID-19 secara global sudah menembus angka 16,1 juta. Dari angka tersebut, sebanyak 647.354 pasien di seluruh dunia dilaporkan meninggal akibat COVID-19. Sementara, yang berhasil sembuh mencapai 9.895.548. 

Dari data itu AS masih mendominasi dengan berada di peringkat teratas. Per hari ini, kasus COVID-19 di AS telah mencapai 4,3 juta. Sementara, angka kematian telah menembus 149.320 kasus. 

Bagaimana dengan posisi Indonesia dalam penyebaran pandemik COVID-19?

1. RI menduduki peringkat ke-24 dengan kasus virus corona terbanyak di dunia

Kasus COVID-19 di Dunia Tembus 16 Juta, Indonesia Ada di Posisi ke-24Proses memasukan peti mati jenazah COVID-19 oleh petugas TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. (IDN Times/Candra Irawan)

Berdasarkan data World O Meter, RI duduk di peringkat ke-24 sebagai negara di dunia dengan total virus corona terbanyak. Jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia kini mencapai 97.286. Bahkan, penyebaran kasus COVID-19 di Indonesia telah melampaui Mesir dan Tiongkok, negara yang kali pertama melaporkan adanya COVID-19. 

Angka kematian di Indonesia juga terus naik dan kini mencapai 4.714 pasien. Maka, tak heran bila Indonesia berada di posisi pertama di ASEAN dengan kasus COVID-19 terbanyak. Hal ini dinilai turut berdampak terhadap kebijakan pemulihan ekonomi yang sedang dilakukan oleh pemerintah. 

Baca Juga: Data Lengkap COVID-19 Per Sabtu 25 Juli 2020, Terbanyak dari Jatim 

2. Saham Wall Street ditutup melemah imbas lonjakan kasus COVID-19

Kasus COVID-19 di Dunia Tembus 16 Juta, Indonesia Ada di Posisi ke-24Ilustrasi Harga Saham Turun (Bearish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Akibat tingginya penyebaran kasus COVID-19 di AS, Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan akhir pekan (25/7/2020). Aksi jual menjelang akhir pekan dipicu oleh laba beberapa emiten yang lemah, melonjaknya kasus virus corona dan meningkatnya ketegangan politik antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 182,44 poin atau 0,68 persen, menjadi ditutup di 26.469,89 poin. Indeks S&P 500 turun 20,03 poin atau 0,62 persen, menjadi berakhir di 3.215,63 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup tergelincir 98,24 poin atau 0,94 persen, menjadi 10.363,18 poin.

3. Kasus sembuh dunia mencapai 9,8 juta orang

Kasus COVID-19 di Dunia Tembus 16 Juta, Indonesia Ada di Posisi ke-24Tenaga medis bersiap untuk melakukan intubasi pasien dengan penyakit virus korona (COVID-19) di unit perawatan intensif penyakit virus korona (COVID-19) United Memorial Medical Center di Houston, Texas, Amerika Serikat, Senin (29/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Callaghan O'Hare

Dari 16,1 juta kasus di dunia, sebanyak 647.354 orang dinyatakan meninggal. Sedangkan untuk pasien COVID-19 yang sembuh terbilang cukup banyak yaitu mencapai 9.895.548 orang.

Berdasarkan data tersebut, sebanyak 10,5 juta kasus COVID-19 dianggap selesai dengan 9,8 juta pasien (94 persen) dianggap sembuh dan 647.354 meninggal dunia (6 persen).

Baca Juga: Presiden Trump Akhirnya Anjurkan Warga AS Pakai Masker di Ruang Publik

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya