Kemensos: Lebih dari 50 Anak Korban Bencana Palu-Donggala Hilang

Tiga anak berhasil dipertemukan dengan keluarganya

Jakarta, IDN Times - Kemensos mencatat lebih dari 50 anak korban bencana gempa bumi dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah hilang. Pemerintah mengimbau pada masyarakat di Palu dan sekitarnya agar menghubungi Sekretariat Bersama Perlindungan Anak, jika menemukan anak terpisah dari keluarganya. 

Koordinator Sekber Perlindungan Anak Kemensos Febriadi mengatakan, posko tersebut menerima pengaduan masyarakat. "Kami akan berusaha mempertemukan anak yang terpisah dari keluarganya," kata Febriadi kepada IDN Times, Senin (8/10).

1. Tiga anak berhasil dipertemukan dengan keluarganya

Kemensos: Lebih dari 50 Anak Korban Bencana Palu-Donggala HilangDok IDN Times/PMI

Kemensos menemukan empat anak yang terpisah dari keluarganya akibat gempa dan tsunami. Tiga di antaranya telah berhasil dipertemukan dengan keluarganya. Sementara, satu anak lainnya masih tahap pencarian anggota keluarga. 

"Dia terbawa tsunami, lalu ditemukan mahasiswa di luar kota Palu. Saat si mahasiswa dijemput keluarganya, anak itu ikut dibawa. Identitas anak itu sudah teridentifikasi oleh kami, tapi kami belum menemukan keluarganya," kata dia.

Menurut Febriadi, tim Sakti Peksos telah mendatangi keluarga mahasiswa tersebut untuk memastikan anak-anak tersebut tidak diberikan kepada orang lain tanpa melalui Kemensos. Sampai saat ini, keluarga kandung anak-anak tersebut masih dalam proses pencarian. 

"Sejauh ini baru itu saja. Belum ada lagi data anak yatim piatu atau yang terpisah dengan keluarganya," ungkap dia.

2. Lebih dari 50 anak tercatat hilang

Kemensos: Lebih dari 50 Anak Korban Bencana Palu-Donggala HilangDok IDN Times/PMI

Hingga Minggu (7/10), Sekber Perlindungan Anak sudah menerima data anak hilang atau terpisah sebanyak lebih dari 50 anak, baik dari registrasi langsung di Sekber, maupun hasil aduan melalui jejaring media sosial, juga selebaran. Tim dari Sekber Perlindungan Anak benar-benar mencermati semua tahapan sebelum anak-anak tersebut berada dalam pengasuhan pihak lain. 

“Bahasa tubuh baik si anak maupun pengasuh yang baru, kami cermati. Bila ada indikasi mencurigakan atau anak menolak dengan reaksi tertentu, kami akan batalkan,” kata Febriadi.

Menurut Febriadi, bila masuk laporan terkait anak hilang, maka Sekber akan menyebarkan foto anak dengan menggunakan berbagai saluran informasi. 

“Misalnya melalui jaringan relawan yang ada di sini. Atau kami menyebarkan foto di sejumlah tempat, temasuk posko-posko bantuan tanpa mencantumkan identitas,” kata dia.

3. Sekber Perlindungan Anak masih membuka pengaduan

Kemensos: Lebih dari 50 Anak Korban Bencana Palu-Donggala HilangDok IDN Times/PMI

Hingga saat ini, Sekretariat Bersama Perlindungan Anak masih membuka posko pengaduan kehilangan atau penemuan anak. Berikut alamat yang dapat dihubungi: 

Posko Pengaduan:
1. Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Palu, Jalan Balai Kota.
2. Sekretariat Bersama Perlindungan Anak Dinsos Provinsi Sulteng Jalan Moh. Yamin No 15 Palu.

Atau menghubungi:
Karina Sidik (Sakti Peksos Anak) 082126603735
Nurfanny (Sakti Peksos Anak) 085241126519
Ramadhani Sry Handayani (Sakti Peksos Anak) 085222261117
Nurkumala Dewi (Yayasan Sayang Tunas Cilik) 081224005437

Semoga mereka dapat dipertemukan dengan keluarganya ya guys.

Baca Juga: Jadi Korban Gempa Palu, 41 Warga Sumenep Dipulangkan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya