Layani Caleg Stres Pasca Pemilu, Ini Langkah Kemenkes

Caleg harus siap menang dan kalah

Jakarta, IDN Times - Stress pasca pemilu bisa saja terjadi pada calon legislatif (Caleg) yang gagal mendapatkan satu kursi di DPR/DPRD. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kementerian Kesehatan RI, dr. Fidiansjah mengatakan hal tersebut akan menjadi perhatian Kemenkes.

1. Penyebab stress tidak bisa diprediksi

Layani Caleg Stres Pasca Pemilu, Ini Langkah Kemenkessmithsonian.com

Ia menjelaskan penyebab stres yang terjadi pada setiap individu tidak bisa diprediksi. Yang jelas, begitu daya tahannya rapuh, konsep dalam diri seseorang terjadi suatu gejolak antara cita-cita dan harapan, lalu realitas tak terpenuhi.

“Orang-orang yang rapuh menghadapi antara realitas dengan kenyataan bukan hanya pada pemilu, melainkan terjadi di semua kondisi," kata Fidi dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: [BREAKING] Prabowo: Saya dan Sandiaga Deklarasikan Kemenangan Pilpres

2. Caleg harus siap menang dan kalah

Layani Caleg Stres Pasca Pemilu, Ini Langkah Kemenkespixabay/geralt

Untuk itu, lanjut dia, prinsipnya di dalam penyeleksian pasti mengalami kemenangan atau kegagalan. Maka kesiapan menerima kenyataan karena tidak sesuai yang diharapkan harus bisa menerima.

"Prinsip pertamanya itu siap kalah dan menang,” ungkapnya.

3. Stres pasca pemilu seperti bencana alam yang tidak dapat diprediksi

Layani Caleg Stres Pasca Pemilu, Ini Langkah Kemenkespexels.com/ Nathan Cowley

Ketika seseorang akan menjadi calon legislatif, kata Fidi, itu ada surat keterangan kesehatan termasuk kejiwaan. Terjadinya stres pasca pemilu dianggapnya sebagai sebuah kejadian yang tidak biasa atau dianalogikan seperti bencana alam yang tidak dapat diprediksi.

Artinya, kejadian tidak lazim termasuk stres pasca pemilu sama dengan stres pasca bencana. Bencana itu tidak ada yang menduga, hal sama juga pada pemilu.

“Ini sebuah situasi yang diketahui banyak pihak sebagai sesuatu seperti kejadian yang tidak biasa atau bencana. Proses ini (pemilu) adalah proses persaingan dan gangguan jiwa itu bisa terjadi dari ringan sampai tingkat berat,” katanya.

4. Fasyankes diminta mengumpulkan data gangguan jiwa

Layani Caleg Stres Pasca Pemilu, Ini Langkah Kemenkespnpcenter

Berapa banyak jumlah caleg yang akan mengalami stres, menurut Fidi tidak bisa diprediksi. Namun, sektor kesehatan tetap siaga untuk melayani masalah-masalah yang berhubungan dengan kejiwaan pasca pemilu serentak kemarin.

Semua rumah sakit sudah diberikan arahan untuk betul-betul menyiapkan, bahkan mencoba untuk melakukan pengumpulan data berkaitan dengan gangguan jiwa.

“Ini situasi yang saya katakan pada dasarnya rumah sakit, seperti rumah sakit jiwa, siap dengan kejadian yang tidak biasa ini. Tapi, langsung melakukan sebuah penyesuaian, misalnya rumah sakit umum, puskesmas, semuanya diberdayakan,” kata Fidi.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya