Meidyatama: 5.0 Jadi Era Baru Kantor Berita Antara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Kantor Berita Antara, Meidyatama Suryodiningrat mengatakan pihaknya mencanangkan Antara 5.0 sebagai era baru kantor berita.
"Saya mendengungkan Antara 5.0, karena sudah waktunya meraih era keemasan baru bagi Antara sebagai kantor berita kelas dunia," ujar Meidyatama saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara ke-81 di Jakarta, Kamis (13/12).
1. Kantor Berita Antara didirikan sejak era 1.0
Perayaan HUT Antara ke-81 mengusung tema "Antara 5.0 Transformasi Korporasi dan Konvergensi Media". Pria yang akrab disapa Dimas itu menambahkan, Antara 5.0 bukan berarti suatu kesalahan karena saat ini berada pada era revolusi industri 4.0.
Menurut Dimans, Antara 5.0 merujuk pada sejarah perkembangan kantor berita Indonesia yang mana periode 1.0 pada era perjuangan pada saat kantor berita tersebut didirikan. Kantor tersebut berdiri sejak di bawah kepresidenan, pemerintahan era baru, dan selanjutnya era transisi pasca pemerintahan Soeharto.
"Kemudian era 4.0, pada saat Antara menjadi badan usaha milik negara (BUMN)," jelas dia.
2. Antara terus berbenah menjadi perusahaan sehat
Editor’s picks
Dimas menjelaskan, Antara terus berbenah dan menjadi perusahaan yang sehat. Pihaknya terus melakukan langkah agar landasan korporasi kuat dan sesuai dengan tuntutan zaman.
"Kami mengarahkan agar seluruh komponen menunjang aspek digitalisasi, termasuk mengubah model bisnis," jelas dia.
3. Antara memproduksi bisnis komunikasi terintegrasi
Dimas menjelaskan, pihaknya mengubah model bisnis dengan tidak hanya memproduksi teks, video, dan foto. Antara akan mengembangkan bisnis komunikasi yang terintegrasi.
"Antara akan menjadi perusahaan manufaktur yang bermanfaat untuk seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat," tegas dia.
Rangkaian HUT Antara tersebut disponsori PT Pertamina, PGN , PT Telkomsel, PT Pupuk Indonesia, XL Axiata, PT Anpa Internasional dan PT Telkom.
Baca Juga: Pers dan Perempuan: Memerangi Stereotip Kaum Hawa Lewat Media Massa