Pelukan sang Pengantin Baru Sebelum Menumpang Lion Air JT 610

Kisah haru penumpang Lion Air JT 610 asal Surabaya

Jakarta, IDN Times - Nasib nahas menimpa Deryl Fida Febrianto. Dia merupakan penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin kemarin (30/10).

Yang lebih memilukan lagi, Deryl rupanya baru dua pekan menikah. Bagaimana kisah dia selanjutnya?

Baca Juga: Singapura Kirim Bantuan Peralatan untuk Pencarian Black Box Lion Air

1. Deryl baru dua minggu menikah

Pelukan sang Pengantin Baru Sebelum Menumpang Lion Air JT 610IDN Times/Margith Juita Damanik

Ayah Deryl, Didik Setiawan, menyebutkan sang anak baru menikah pada Senin 15 Oktober lalu. Kini, Didik masih menunggu kabar dari pihak Lion Air dan Badan SAR Nasional (Basarnas) mengenai keberadaan anaknya itu. 

Pria 44 tahun itu menuturkan keluarga berniat ke Jakarta, setelah mendapatkan kepastian mengenai keberadaan nasib Deryl. Keluarganya terpukul setelah mendengar kabar tentang kecelakaan pesawat yang ditumpangi anaknya.

Di rumah Didik yang beralamat di Jalan Simo Pomahan Baru No 67 Surabaya, Jawa Timur, petugas Linmas Pemkot Surabaya, Camat Sukomanunggal, aparat Kelurahan Simomulyo Baru, serta pejabat RT dan RW berkumpul. Mereka menemani keluarga Didik menanti kabar tentang Deryl.

2. Deryl naik pesawat Lion Air JT 610 di hari pertama kerja

Pelukan sang Pengantin Baru Sebelum Menumpang Lion Air JT 610IDN Times/Margith Juita Damanik

Deryl sempat mengirimkan foto kepada ayahnya dan mengabarkan dirinya sudah berada di dalam pesawat pada pukul 05.58 WIB.

"Kontak terakhir ya, dia ngabarin. Sebentar ya, saya masih sibuk ngurus berkas, nanti tak kabari lagi. Lalu, dia ngabarin kalau sudah di dalam pesawat. Saya dikirimi fotonya. Tidak ada pesan-pesan khusus," kata Didik, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (29/10). 

Mendapat kabar dari anaknya hendak bepergian menggunakan pesawat, Didik membalas dan menyelipkan doa serta kata-kata penyemangat kepada Deryl pada hari pertama ia masuk kerja di pelayaran. Ia mengirimkan pesan itu melalui pesan singkat di ponselnya. Namun, pesan yang dikirim pada pukul 07.00 WIB itu tak terkirim.

"Saat itu saya sedang di mobil. Terus kok ada kabar itu, saya kaget. Saya langsung cek tiket anak saya, ternyata benar naik pesawat itu. Saya juga hubungi keluarga untuk mantau kabar itu. Anak saya berangkat untuk kerja, dan ini pekerjaan pertamanya," ucap Didik.

3. Didik tidak memiliki firasat apa pun tentang Deryl

Pelukan sang Pengantin Baru Sebelum Menumpang Lion Air JT 610IDN Times/Margith Juita Damanik

Didik gelisah ketika kabar dari Deryl tak kunjung dibalas, hingga akhirnya dia mendengar kabar pesawat Lion Air JT 610 yang ditumpangi anaknya hilang kontak.

"Saya tidak memiliki firasat apapun dan tidak menyangka anak saya akan menjadi korban kejadian ini. Hanya saja saat mengantarkan Deryl ke Juanda, saya lihat Deryl menciumi dan memeluk ibunya dengan erat," ujar dia.

Didik mengungkapkan, Deryl yang merupakan anak sulung dari dua bersaudara akan pergi ke Pangkalpinang untuk bekerja di bidang pelayaran. Rabu lalu (17/10), Deryl berangkat dari Bandara Juanda Surabaya ke Jakarta, tempat dia tinggal di sebuah asrama sebelum menuju Pangkalpinang.

Semoga Deryl ditemukan dalam keadaan selamat dan diberikan ketabahan kepada keluarganya.

Baca Juga: Ketika Tangis Sri Mulyani Pecah Saat Temui Keluarga Korban Lion Air

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya