[UPDATE] Korban Tewas Longsor Sukabumi Bertambah Jadi 9 Orang  

Longsor susulan masih terjadi

Jakarta, IDN Times - Evakuasi korban longsor yang menimbun 30 unit rumah terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bencana longsor terjadi pada Senin (31/12) pukul 17.30 WIB.

1. Sebanyak 9 orang meninggal dunia

[UPDATE] Korban Tewas Longsor Sukabumi Bertambah Jadi 9 Orang  Ilustrasi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Data sementara per 1 Januari 2019 pukul 10.00 WIB dari Posko Tanggap Darurat di Desa Sirnaresmi tercatat 32 KK (107 jiwa) terdampak longsor. Rinciannya adalah 9 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu, 60 orang selamat dan ditempatkan di pengungsian, serta 34 orang belum ditemukan.

Baca Juga: Tanah Bergerak, 34 Rumah di Cimapag Sukabumi Tertimbun Longsor 

2. Upaya evakuasi terkendala medan berat

[UPDATE] Korban Tewas Longsor Sukabumi Bertambah Jadi 9 Orang  Ilustrasi. instagram.com/sarungkardus1

Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat masih terus melakukan pencarian terhadap 34 orang korban yang diduga masih tertimbun longsor. Menurut Sutopo, pencarian masih dilakukan secara manual karena alat berat sulit didatangkan di lokasi bencana.

"Tiga alat berat sudah disiapkan namun masih sulit didatangkan ke lokasi karena akses jalan yang sempit, berbukit dan medannya berat," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Selasa (1/1).

3. Upaya pengiriman bantuan terhambat wisata bencana

[UPDATE] Korban Tewas Longsor Sukabumi Bertambah Jadi 9 Orang  Ilustrasi. Longsor di Toba Samosir (BNPB)

Sutopo menjelaskan, bantuan terus berdatangan namun terhambat oleh banyaknya masyarakat yang melihat bencana. Menurut dia, wisata bencana seperti ini selalu terjadi di saat bencana.

"Masyarakat berdatangan ingin melihat lokasi bencana. Ada juga yang ingin menengok dan membantu kerabat yang terkena bencana," kata Sutopo.

4. Longsor susulan masih terjadi

[UPDATE] Korban Tewas Longsor Sukabumi Bertambah Jadi 9 Orang  Ilustrasi. Longsor (BNPB)

Menurut Sutopo, kondisi jalan yang sempit menyebabkan bantuan, baik personel SAR, logistik, ambulan dan sebagainya terhambat kemacetan. Hal ini juga terjadi saat penanganan bencana seperti tsunami di Pandeglang dan Serang, longsor Banjarnegera, longsor Brebes, jebolnya Situ Gintung dan sebagainya.

"Longsor susulan masih terjadi meski intensitasnya kecil. Kondisi tanah juga rapuh, terurai dan berlumpur akibat hujan menyebabkan kesulitan tim SAR mencari korban," kata Sutopo.

Sementara, BPBD Kabupaten Sukabumi, BPBD Provinsi Jawa Barat, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan relawan memberikan bantuan logistik dan pelayanan kesehatan.

5. Kabupaten Sukabumi berpotensi mengalami gerakan tanah di atas normal

[UPDATE] Korban Tewas Longsor Sukabumi Bertambah Jadi 9 Orang  Ilustrasi. Longsor (BNPB)

Berdasarkan Peta Potensi Terjadi Gerakan Tanah Kabupaten Sukabumi,  Provinsi Jawa Barat Bulan Desember 2018 (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), daerah bencana sebagian besar masuk ke dalam Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menengah - Tinggi. Artinya, daerah tersebut berpotensi mengalami gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Sukabumi, Jawa (Sudjatmiko, 1992), daerah bencana disusun oleh Satuan Qvb; Breksi Tapos; Breksi Gunungapi dan Aglomerate.

Baca Juga: Perjuangan Tim SAR Cari Korban Longsor Saat Malam Tahun Baru 2019

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya