IDN Times/Dini Suciatiningrum
Sementara, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono mengatakan pada hasil Riskesdas 2013 dan 2018 menunjukkan tren prevalensi penyakit Diabetes Melitus di Indonesia meningkat dari 6,9 persen menjadi 8,5, persen. Sementara prevalensi penyakit Diabetes Melitus menurut diagnosa dokter meningkat dari 1,2 persen menjadi 2 persen.
Anung menjelaskan faktor-faktor risiko obesitas pada orang dewasa juga naik 14,8 persen menjadi 21,8 persen, obesitas sentral dari 26,6 persen menjadi 31perseb, faktor merokok dari 28,8 persen menjadi 29,3 persen. Kemudian, aktivitas fisik kurang dari 26,1 persen menjadi 33,5 persen dan kurang makan sayur dan buah dari 93,5 persen menjadi 95,5 persen.
"Hasil Riskesdas juga menunjukkan banyak penderita Diabetes Melitus yang tidak rutin minum obat anti diabetes atau suntik insulin, dengan alasan merasa sudah sehat 50,4 persen," papar dia.