Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Startup Indonesia yang menang Digital Awards 202 di Bangkok, Thailand (Dok. Kemenkomdigi)
Startup Indonesia yang menang Digital Awards 202 di Bangkok, Thailand (Dok. Kemenkomdigi)

Intinya sih...

  • Startup Indonesia mendominasi ASEAN Digital Awards 2025 di Bangkok, meraih 9 penghargaan termasuk empat medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu.
  • Penghargaan diraih oleh startup binaan Kemkomdigi seperti Cexup (emas), Surplus (emas), Ludesc (emas), dan eFishery (perak).
  • Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer UI Prof. Eko K. Budiardjo sebagai juri menyebut bahwa ini adalah pencapaian tertinggi di bidang digital untuk Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Startup Indonesia mendominasi ASEAN Digital Awards 2025 yang digelar di Bangkok, Thailand. Dari 18 penghargaan yang diberikan, Indonesia berhasil meraih 9 penghargaan, termasuk empat medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu. Sebagian besar penghargaan diraih oleh startup binaan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui program pendampingan digital.

“Kemenangan ini membuktikan bahwa ekosistem startup Indonesia tidak hanya tumbuh pesat, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional. Kami sangat bangga melihat kerja keras para pelaku startup yang telah mengharumkan nama bangsa,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Meutya Hafid.

1. Penghargaan per kategori yang diraih oleh startup Indonesia

instagram.com/meutya_hafid

Indonesia memenangkan penghargaan di berbagai kategori, termasuk Public Sector melalui DTO MoH (emas) dan Open Desa (perak), Private Sector melalui Cexup (emas), Digital Inclusivity melalui Wonderjack (perak) dan Silang (perunggu).

Juga Digital Content melalui Shevia (perunggu), Digital Startup melalui Surplus (emas), serta Digital Innovation melalui Ludesc (emas) dan eFishery (perak).

2. Tunjukkan inovasi digital Indonesia mencapai tingkat kompetitif

ilustrasi sedang menulis (pexels.com/Startup Stock Photos)

Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Prof. Eko K. Budiardjo, menjadi juri. Dia mengatakan, hal ini sebagai pencapaian tertinggi di bidang digital untuk Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

“Kemenangan ini menunjukkan bahwa inovasi digital Indonesia telah mencapai tingkat yang sangat kompetitif,” katanya.

3. Dorong pertumbuhan startup

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid. (Dok. Kemenkomdigi)

Kemkomdigi berkomitmen mendorong pertumbuhan startup melalui program strategis dan pendampingan.

“Kami ingin keberhasilan ini menjadi motivasi bagi startup lain untuk berinovasi, dan membawa Indonesia semakin bersinar di kancah global,” kata Meutya Hafid.

ASEAN Digital Awards sebelumnya dikenal sebagai ASEAN ICT Awards (AICTA), memberikan penghargaan kepada organisasi, bisnis, dan individu yang mempelopori produk atau layanan inovatif.

Tahun lalu Indonesia meraih 5 penghargaan, dan keberhasilan tahun ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara dengan kekuatan utama dalam ekosistem digital Asia Tenggara.

Editorial Team