Bekasi, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Tol Layang Japek II) di kilometer 16. Dalam peninjauan tersebut, Jokowi dijelaskan tentang progres LRT dan kereta cepat yang menjadi prioritas pemerintah.
Jokowi berharap semua moda transportasi di Jakarta dan kota-kota besar bisa terintegrasi. Sehingga memudahkan masyarakat menggunakan transportasi umum.
Jokowi menjelaskan tentang harga investasi proyek kereta cepat dan LRT. Investasi kereta cepat sebesar US$6 miliar dan ditargetkan selesai pada akhir 2021. Sedangkan, proyek LRT nilai investasinya Rp29 triliun dan ditargetkan rampung 2021 akhir juga.
"Semuanya akan terintegrasi. Misalnya, kereta cepat stasiun di Halim, LRT juga Halim, sehingga terkoneksi semuanya. Bus TransJakarta, saya minta gubernur DKI link-kan ke situ, sehingga semuanya terintegrasi," kata Jokowi, usai peninjauan.
Jokowi menyatakan untuk kendala lahan hingga kini sudah rampung. Tinggal proses pembangunan di lapangan.
"(Sebanyak) 99,9 persen lahan sudah selesai. Gak ada masalah. Tinggal kerja lapangan, karena kita tahu ruwetnya seperti itu," ucap dia.
Jokowi menjelaskan, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, LRT, dan kereta cepat memang cukup rumit. Namun, semua itu dilakukan untuk mengejar ketinggalan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Sehingga semuanya memang jangan sampai keputusan politik perlambat dalam memutuskan hal-hal yang penting, terutama dalam daya saing," tutur dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb