Jakarta, IDN Times - Hoaks dan fitnah yang menyebut calon presiden petahana Joko "Jokowi" Widodo PKI masih santer di Jawa Barat.
Untuk mengatasi hal ini, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Deddy Mizwar, mengatakan bahwa saat ini TKN tengah berkoordinasi dengan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat untuk door to door mencegah isu PKI ini berkembang.
Terkait masih maraknya penyebaran isu PKI untuk menyerang Jokowi, Deddy mengaku akan menyerahkannya kepada penegak hukum. Menurutnya, kini sudah ada UU ITE yang bisa memenjarakan si penyebar hoaks dan kebencian.
"Ya itu urusan penegak hukum kan ada UU ITE. Jadi gak pandang bulu. Siapapun kalau itu memang hoaks dan ujaran kebencian, ya kita harus tindak," kata Deddy di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (3/12).
Kemudian, Deddy menjelaskan, nantinya TKD akan mulai mendatangi tokoh-tokoh di Jawa Barat melalui door to door. Dan hal itu akan dilakukan oleh calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin.
"Makanya kita harus datangi satu-satu tokoh-tokoh masyarakat, ke kiai, ke habaib, saya kira itu penting silaturahim, khusus pak kiai dalam perspektif Islam," jelas Deddy.
Deddy melanjutkan, khusus Jawa Barat memang akan menjadi basis dari Ma'ruf Amin. Sehingga, ke depannya Ma'ruf akan difokuskan mengambil suara di Jawa Barat.
"Ya nanti kita kerjasama dengan TKD, ini lagi bahas timnya Ma'ruf Amin, yang fokus nanti di Jawa Barat. Kita lagi atur jadwal," terangnya.
Berkaitan dengan besarnya suara Ma'ruf Amin di Jawa Barat, Deddy menyebut masih dalam pembahasan. TKN sudah mulai memetakan daerah-daerah mana saja yang suaranya masih kurang di Jawa Barat.
"Kita lagi bahas ini. Salah satunya Jawa Barat. Mudah-mudahan nanti baru ketemu lah ya secara sistematik seperti apa. Wilayah-wilayah mana saja. Menemui siapa saja di sana. Kemudian kita juga lihat Banten dan juga DKI," ungkap Deddy.
Menurut Deddy, untuk semakin menguatkan suara di Tanah Pasundan, TKN dan TKD Jawa Barat akan mulai bergerak intens Januari mendatang.
"Maksimal di awal Januari kita bergerak secara intens. Kita lagi maping semuanya," ujar dia.