Ini Daftar Kecabangan TNI AL Beserta Kualifikasinya

Seperti dikutip dari laman situs Akademi Angkatan Laut, untuk memiliki kecabangan Korps Pelaut "Laut (P)", seorang prajurit TNI AL harus memiliki empat kualifikasi khusus.

Pertama, memiliki kemampuan dasar sebagai Perwira Korps Pelaut sesuai dengan perannya dalam penugasan di lapangan. Kedua, mampu melaksanakan tugas sebagai Perwira Jaga Laut (pelayaran datar dan pelayaran astronomi) pada KRI tipe Korvet kelas Sigma.

Ketiga, memahami tugas-tugas Perwira Divisi Navigasi, Komunikasi, Senjata Atas Air, Senjata Bawah Air dan Pusat Informasi Tempur pada KRI tipe Korvet klas Sigma.

Keempat, memiliki potensi kemampuan ilmu pertahanan bidang nautika, teknik kesenjataan aspek laut, teknik manajemen, kepemimpinan, hukum, dan komunikasi sosial untuk pengembangan karier sebagai kader pemimpin.

Adapun kecabangannya yaitu Kejuruan Bahari (BAH), Kejuruan Navigasi (NAV), Kejuruan Komunikasi (KOM), Kejuruan Telegrafis (TLG), Kejuruan Isyarat (ISY), Kejuruan Senjata (SNB), Kejuruan Meriam (MER), Kejuruan Amunisi (AMO), Kejuruan Rudal (RDL), Kejuruan Senjata Atas Air (SAA), Kejuruan Senjata Bawah Air (SBA), Kejuruan Torpedo Roket dan Bom Laut (TRB), dan Kejuruan Ranjau dan Demolisi (RJD).

Sedangkan, kecabangan Korps Teknik "Laut (T)" kamu harus memiliki lima kualifikasi khusus. Pertama, memiliki kemampuan dasar Perwira sesuai dengan perannya di bidang penugasan Korps Teknik.

Kedua, mempunyai kemampuan dasar profesi Perwira Korps Teknik sebagai pendukung administrasi logistik. Ketiga, mampu melaksanakan tugas profesi Korps di lapangan sebagai Asisten Kepala Divisi Mesin pada KRI tipe Korvet kelas Sigma.

Keempat, Mampu melaksanakan tugas profesi Korps di lapangan sebagai pelaksana perbaikan dan penyelamatan kapal. Kelima, memiliki potensi kemampuan ilmu pertahanan bidang teknik mesin kapal perang untuk pengembangan karier sebagai kader pemimpin. 

Sedangkan kecabangannya antara lain Kejuruan Teknik Mesin (MES), Kejuruan Teknik Mesin Diesel (MDL), Kejuruan Teknik Kelistrikan (LIS), Kejuruan Mesin Pesawat Udara (MPU), Kejuruan Listrik Pesawat Udara (LPU), Kejuruan Teknik Bangunan (THB), Kejuruan Teknik Konstruksi Umum (TKU) dan Kejuruan Teknik Angkutan (ANG).

Lebih sedikit di antara dua korp lainnya, Korps Elektronika "Laut (E)" hanya memiliki tiga kualifikasi khusus.

Pertama, memiliki kemampuan dasar Perwira Korps Elektronika sesuai bidang penugasan dalam Korps dan pendukung administrasi, logistik dan personel.

Kedua, mampu melaksanakan tugas profesi Korps di lapangan sebagai Asisten Perwira Divisi Elektronika Kesenjataan atau sebagai Asisten Perwira Divisi Elektronika, Navigasi dan Komunikasi di KRI tipe Korvet kelas Sigma dan perencanaan Sistem Pemeliharaan Terencana.

Ketiga, memiliki potensi kemampuan ilmu pertahanan bidang senjata dan elektronika untuk pengembangan karier sebagai kader pemimpin.

Sedangkan kecabangan yang dimiliki antara lain, Kejuruan Elektronika Deteksi (EDE), Kejuruan Elektronika Komunikasi (EKO), Kejuruan Elektronika Kendali (EKL), Kejuruan Elektronika Senjata dan Amunisi (ESA), dan Kejuruan Elektronika Teknik Komputer (ETK).

Korpsi Suplai "Laut (S)" memiliki enam kualifikasi khusus yang harus kamu penuhi. Pertama, memiliki kemampuan dasar Perwira Korps Suplai sesuai bidang penugasan Korps Suplai.

Kedua, mampu melaksanakan pengurusan dan administrasi keuangan serta membuat pertanggungjawabannya. Ketiga, mampu melaksanakan pengurusan dan administrasi bekal material serta bekal personel sesuai prosedur pembekalan di kapal dan di darat.

Keempat, mampu melaksanakan kegiatan administrasi umum (surat menyurat dan administrasi perkantoran) sesuai standar yang berlaku di lingkungan TNI.

Kelima, memahami dan dapat melaksanakan tugas sebagai Asisten Kepala Departemen Logistik di KRI tipe Korvet kelas Sigma. Keenam, memiliki bekal ilmu pertahanan bidang perbekalan sistem senjata untuk pengembangan karier sebagai kader pemimpin.

Sedangkan, kecabangan yang dimiliki yaitu, Kejuruan Keuangan (KEU) Kejuruan Tata Usaha (TTU), Kejuruan Tata Graha (TTG), dan Kejuruan Perbekalan (BEK).

Korp terakhir, untuk mendapatkan Korps Marinir (MAR) seorang prajurit TNI AL harus memenuhi enam kualifikasi khusus. Pertama, mampu melaksanakan tugas sebagai Komandan Peleton Infanteri.

Kedua, memiliki kemampuan menembak kualifikasi senapan laras panjang dan pistol. Ketiga, memiliki kemampuan sebagai pasukan dengan kualifikasi terjun para dasar dan dasar komando.

Keempat, mengetahui tugas lapangan Komandan Kompi. Kelima, memiliki pengetahuan yang berkait dengan perkembangan teknologi persenjataan dan persenjataan bantuan infanteri.

Keenam, memiliki bekal ilmu pertahanan di bidang peperangan darat untuk pengembangan karier sebagai kader pemimpin. 

Sementara, kecabangannya antara lain Intai Amfibi (IAM), Infanteri (INF), Artileri (ART), Kavaleri (KAV), Zeni (ZNI), Komunikasi (KOM), dan Angkutan, Perbekalan dan Peralatan (ABP).

Tidak hanya itu saja, masih terdapat dua kecabangan lainnya dalam TNI AL yaitu di bidang Kesehatan, Korps Kesehatan "Laut (K)" dengan kecabangan Rawat Umum (RUM), Farmasi (FAR), Asisten Para Medis (APM), Penunjang Kesehatan (PNK), Asisten Perawat Kesehatan (APK), Asisten Dokter Gigi (ADG), Rawat Kesehatan Gigi (RKG), dan Asisten Tenaga Kefarmasian (ATK). 

Kemudian, Korps Khusus (KH) dengan kecabangan antara lain, Jasmani (JAS), Musik (MUS), dan Pengolah Data Komputer (PDK).