Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) telah memilih tiga peserta yang akan masuk babak akhir penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017 mendatang. Ketiga calon tersebut adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Sandiaga Uno dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
Lantas apa saja yang menjadi tolak ukur Gerindra untuk memastikan ketiganya akan diseleksi lebih lanjut?
Mungkin nama itu asing di telinga kita, begitu juga posisi menteri yang diemban. Sjafrie menjadi satu-satunya Wakil Menteri Pertahanan RI. Dirinya menjabat dari 2010 sampai 2014 di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelum menjabat sebagai wakil menteri, Sjafrie adalah Kepala Pusat Penerbangan (Kasuspen) TNI dari 2002 sampai 2005. Dirinya pun merupakan anggota TNI pada tahun 1998, hal itu membuat kedekatannya dengan Prabowo, yang juga mantan anggota TNI, tidak bisa disangkal lagi.
Sandiaga merupakan pengusaha yang sudah sering berbagai ilmu entrepreneurship-nya kepada para pengusaha muda. Dirinya juga merupakan pendiri PT Saratoga Investama Sedaya yang bergerak di bidang pertambangan, telekomunikasi dan produk kehutanan. Pada 2011, Sandiaga pun masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.
Selain itu Sandiaga pun sempat menjabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dari 2005 sampai 2008.
2015, Sandiaga mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya sendiri dan fokus dengan Gerindra. Sandiaga, seperti dilansir detik.com, dipercaya Prabowo untuk menciptakan semangat pemuda dalam partai. Kemudian, Sandiaga sendiri juga ingin membentuk kebijakan kondusif untuk perekonomian Indonesia.
Yusril sudah menjabat sebagai tiga menteri berbeda di tiga presiden RI berbeda. Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (1999-2001) di bawah Gus Dur, kemudian Menteri Hukum dan Perundang-undangan (2001-2004) saat pemerintahan Megawati, serta Menteri Sekretaris Negara (2004-2007) dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I SBY. Pengalamannya dalam pemerintahan yang cukup lama membuat Gerindra tertarik untuk menjadikannya Cagub dari partai berlambang Garud itu.
Dibanding dua peserta lainnya, seperti dikutip dari kompas.com, Yusril memiliki elektabilitas yang tertinggi. Dirinya terus mendempet Ahok dan Ahmad Dhani, berdasarkan survei Populi Center. Hal ini membuat Yusril juga dianggap mumpuni untuk memimpin Jakarta, menurut pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Menurut ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan bahwa ketiga calon tersebut dianggap yang siap dan menunjukkan chemistry dengan Gerindra.
Sjafrie, Sandiaga dan Yusril akan direkomendasikan ke DPP Gerindra, kemudian hasil akhirnya akan berdasarkan pilihan Ketua Umum Prabowo Subianto. Siapa menurut kalian yang lebih cocok?