Dugaan Joko lainnya yakni fungsi rem tidak berjalan dengan baik akibat penggunaan kendaraan yang terus menerus. Pada titik terakhir di Tanjakan Emen, laju bus sudah tidak bisa lagi terkendali dan terguling usai menabrak sepeda motor.
"Nah, inget mobil solar itu rem didorong oleh minyak. Minyak itu kemudian didorong oleh turbin atau angin dan fungsi rem masih berbentuk kanvas rem, masih tromol. Apabila dalam pengereman ia terlalu cepat dan sering, mungkin akan panas. Ketika barang apa pun panas maka akan memuai dan tidak berfungsi," tutur dia.
Tetapi, dugaan ini, kata dia hanya bersifat sementara, sebab hasil lengkap baru bisa diketahui usai melalui proses olah TKP dengan menggunakan sistem pemindaian kamera laser tiga dimensi (3D). Melalui teknologi ini, akan diketahui pula gambaran analisa pra kecelakaan, saat kecelakaan dan usai terjadi kecelakaan.
"Saat ini, kesimpulan sementara, kecelakaan disebabkan adanya out of control atau lepas kendali dari pihak bus dalam hal turunan jalan. Out of control bisa disebabkan banyak hal, mulai dari aspek manusia, kendaraan, alam, kontur jalan, dan penyebab lain seperti cuaca dan rem bocor," tutur Joko.