IDN Times/Debbie Sutrisno
Akun twitter bernama Relawan Jokowi Sejati sempat membuat cuitan mengenai orang yang disebutnya merekam video berisi ancaman pemenggalan Presiden Jokowi. Dia menuding perekam video tersebut adalah seorang guru di Sukabumi bernama Agnes Kusumahandari, 53.
“Ternyata Guru SDN Pakujajar Sukabumi. Gaji ke-13 jangan dikasih. Belum afdol kalau ibu perekam video ancaman pemenggalan kepala Presiden Jokowi ini juga belum diciduk…” tulis akun tersebut.
Namun, Agnes membantahnya. Ia menjelaskan bahwa pada saat kejadian, dia sedang membeli beberapa keperluan di salah satu toko di Kota Sukabumi sepulangnya mengajar. Untuk mengantisipasi adanya kemarahan publik apalagi video itu sudah viral, dirinya secara sukarela datang ke Mapolres Sukabumi Kota untuk melakukan klarifikasi.
Pihak kepolisian juga sudah membenarkan hal tersebut dan memastikan bahwa Agnes bukanlah orang yang merekam aksi ancaman penggal kepala Jokowi
“Hasil pemeriksaan, perempuan yang merekam video tersebut bukanlah ibu Agnes seperti yang disampaikan oleh warganet. Pada hari tersebut Ibu Agnes mengajar bekerja di Sukabumi, disertai berbagai bukti bahwa dia tidak berada di Jakarta pada hari itu,” papar Kapolres Sukabumi AKBP Susatyo.
Meskipun kasus ini sudah dianggap selesai, Susatyo mengatakan tetap melanjutkan proses ini dan sudah dalam tahap penyidikan di Polda Metro Jaya. “Anggota polisi pun masih mencari wanita yang merekam dan menyebarkan video ancaman pemenggalan tersebut” imbuh Susatyo dilansir dari Antara.