Jakarta, IDN Times - Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut menjadi salah satu kandidat pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Masuk ke dalam kandidat terkuat cawapres Prabowo, bagaimanakah pendapat dari AHY sendiri?
Terkait dirinya masuk ke dalam bursa cawapres Prabowo, AHY mengaku bahwa dia hanya ingin terus mempersiapkan diri untuk lebih memahami Indonesia. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya masih ingin berkomunikasi lebih banyak dengan rakyat.
"Saya rasa itu yang bisa saya lakukan, yang terbaik menambah wawasan, menambah pengetahuan, memahami berbagai permasalahan dalam negeri, termasuk semakin banyak semakin berinteraksi dengan masyarakat," kata AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (3/8).
Menurut AHY, dia selama ini telah menyiapkan diri dengan berkomunikasi dengan rakyat dari satu provinsi ke provinsi lainnya. Persiapan yang dia lakukan tersebut, diakui AHY, apabila ke depannya ia mendapatkan takdir lain di tahun 2019 mendatang. Dengan kata lain, ia telah menyiapkan diri apabila mandat cawapres diberikan kepadanya.
"Saya terus mempersiapkan diri. Apakah kemudian saya mendapatkan takdir tertentu di tahun ini atau di tahun 2019 mendatang, atau takdir lainnya, kita tak pernah tahu," ujar AHY.
AHY sendiri sebelumnya disebut sebagai salah satu kandidat cawapres Prabowo, setelah Demokrat memutuskan bergabung ke dalam koalisi Gerindra.
Selain Prabowo, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri juga masuk ke dalam bursa cawapres Prabowo. Bahkan, Ustaz Abdul Somad juga termasuk ke dalam bursa cawapres Prabowo.