(Penyidik senior KPK Novel Baswedan) IDN Times/Ashari Arief
Sementara, setelah berjalan nyaris enam bulan, belum ada satu perkembangan signifikan yang diungkap ke publik soal penyelidikan kasus teror Novel Baswedan. Padahal, mereka mengklaim telah melakukan banyak hal.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan tim mendapat sejumlah temuan baru seperti saksi-saksi baru untuk mengungkap kasus yang mangkrak sejak April 2017. Temuan awal itu akan disampaikan sebelum menyerahkan laporan final.
"Kami akan membuat report dan akan kami sampaikan kepada kawan-kawan media terus mungkin awal Mei kita akan sampaikan kepada media, kemudian kita akan kerja lagi 3 bulan dan nanti pada bulan Juli kita akan sampaikan hasil akhir," ujar Poengky ketika datang ke gedung KPK dan bertemu pimpinan pada April lalu.
Namun, hingga bulan Mei berlalu, tidak ada keterangan apa pun yang disampaikan oleh tim pencari fakta kepada media.
Sementara, menurut Hendardi kendati bekerja dalam kedap, namun mereka telah melakukan perkembangan yang diklaim cukup signifikan seperti melakukan reka ulang di TKP Novel disiram air keras, memeriksa saksi-saksi baik baru dan lama, dan uji alibi terhadap saksi.
Anggota tim Nur Kholis menjelaskan uji alibi itu dilakukan di tiga kota yakni Ambon, Malang, dan Bekasi. Mereka melakukan reka ulang hasil penanganan perkara dengan mendatangi para saksi untuk membuktikan kembali alibi sejumlah pihak yang sempat ditangkap dalam perkara Novel.