Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini tak bisa menutupi fakta bahwa dirinya mengagumi sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hal itu diutarakannya dalam diskusi 'Ngopini' bertajuk 'Mending pamer daripada nyinyir' yang diselenggarakan Opini.id di Pavilliun 28, Jakarta Selatan, Kamis (24/1).
Apa kata calon anggota legislatif DPR RI daerah pemilihan Kabupaten Bogor ini?
Faldo mengakui dia termasuk salah satu di antara banyaknya pengagum Ahok.
"Gue termasuk orang yang kagum sama Ahok. Gue nonton video dia waktu jadi anggota DPR, kayaknya dia doang yang paling gila di dalam ruangan itu," ujar Faldo.
Diketahui, Ahok pernah menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI tahun 2009-2012. Kala itu, Ahok masih bergabung dalam Partai Golongan Karya (Golkar).
Faldo tak menampik, dirinya sedikit banyak belajar menjadi politisi muda dari sosok Ahok.
"Dia bilang, "Gimana caranya politisi muda bisa bertarung politk dengan 'gajah-gajah' yang mungkin duitnya puluhan atau bahkan ratusan milliar, tentang dana politik". BTP bilang bahwa, "Kita gak bisa mempertentangkan antara orang-orang yang aktivis, pejuang, sama orang-orang yang punya duit banyak, yang balihonya bisa segede gajah". Itu yang saya pelajari betul dari pak BTP," ujar Faldo, menceritakan kekagumannya akan keberanian Ahok bersuara lantang.
Akhirnya, kata Faldo, KPU mengeluarkan aturan soal alat peraga kampanye di Pilkada 2018. Salah satu yang diatur KPU adalah desain dan materi alat kampanye.
Mantan kuasa hukum Ahok, I Wayan Sudirta mengungkap sejumlah hal yang akan dilakukan Ahok setelah menghirup udara bebas.
“Sesuai dengan pembicaraan, dia harus punya tempat untuk menemui tamu-tamunya. Kedua, dia pasti menulis buku. Ketiga, mungkin memenuhi undangan ceramah,” katanya ketika dihubungi, Kamis (24/1).