Memasuki tahun politik 2019, sejumlah lembaga survei mulai melakukan survei terkait pilihan masyarakat terhadap calon Presiden mereka di tahun 2019 mendatang. Secara keseluruhan, dua nama kandidat terkuat masih dipegang oleh Jokowi yang disusul dengan Prabowo.
Tingkat kepuasan masyarakat kepada pemerintahan Jokowi juga cenderung meningkat. Berikut fakta yang dihimpun dari beberapa sumber.
Menurut lembaga survei Median, menyebutkan bahwa peta persaingan pilpres 2019 masih diduduki oleh kandidat petahana Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Jokowi memperoleh suara sebesar 36,2 %, sedangkan Prabowo memperoleh suara sebanyak 23,2 %. Ada pula nama SBY di posisi ketiga dengan suara 8,4%. Padahal SBY sudah tidak bisa mencalonkan sebagai capres lagi.
Litbang Kompas juga merilis hasil survei capres 2019. Hasilnya sama dengan survei Median yakni Jokowi mantap pada posisi pertama dan Prabowo di peringkat kedua. Namun, pada survei Litbang Kompas ini Jokowi meraih suara sebesar 46,3%, sedangkan Prabowo meraih suara sebesar 18,2%. Bila dibandingkan dengan hasil survei April 2017, maka perolehan suara Jokowi meningkat dari 41,6% menjadi 46,3%.
Menurut penulis, di balik mantapnya posisi Jokowi di urutan pertama survei capres 2019, pasti tidak lepas dari kinerja pemerintahan yang dipimpinnya selama tiga tahun ini. Pembangunan infrastruktur yang menonjol sangat berpengaruh terhadap tingkat elektabilitas Jokowi. Hal ini terbukti dari tingkat kepuasan masyarakat pada bulan Oktober 2017 sebesar 70,8 % dari yang sebelumnya hanya 63,1% pada bulan April 2017.