Input Data Sipol Mengalami Kendala, Partai Buruh Sambangi KPU

Said mengatakan, Partai Buruh kemudian ditemui Komisioner KPU dan petugas help desk. Partai Buruh kemudian mendapat penjelasan penyebab data yang diinput ke Sipol tak semuanya tampil.

"Pertama, kami menyamakan persepsi dalam rangka mengidentifikasi permasalahan yang kami keluhkan. Jadi persepsi itu terkait dengan pertama aturan Sipol, aturan Sipolnya kami ingin dapat ketegasan. Kedua, terkait dengan sistem Sipol yang didesain oleh KPU. Ketiga, terkait dengan proses pengiriman data dari partai buruh ke Sipol. Keempat, proses pengolahan data oleh help desk Pusdatin, ya di dalam data Sipol itu yang outputnya tampil dalam Sipol," ucap dia.

Selain itu, kata Said, Partai Buruh juga melakukan crosscheck bersama KPU. Hasilnya, tak ada kesalahan dari Sipol.

"Dari hasil crosscheck data bersama itu sampai sekarang masih berlangsung di ruang aula, ada kurang lebih empat orang operator kami, dan satu admin Sipol masih lakukan crosscheck bersama. Dan ini kami sampaikan beberapa data yang sudah masuk per 16.00 WIB, data anggota yang dikirimkan Partai Buruh ke Sipol KPU dan yang sudah tampil itu, sudah hampir sinkron walaupun masih terus dilakukan proses pengecekan atau crosscheck  bersama," kata dia.

Lebih lanjut, Said mengatakan, saat ini sudah ada 285 ribu anggota Partai Buruh yang masuk dalam Sipol. Dia memperkirakan, akan ada 3.000 ribu lebih data anggota buruh yang akan masuk.

"(Sebanyak) 320 ribu anggota menjadi target Partai Buruh," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner KPU Idham Holik, menegaskan tidak ada masalah dalam Sipol. Hal itu sudah dibuktikan dengan pengecekan bersama antara KPU dan Partai Buruh.

"Jadi, pada kesempatan ini kami tegaskan, Sipol yang digunakan untuk kepentingan pendaftaran partai politik ini tidak bermasalah, ini berfungsi dengan baik. Itu saja yang bisa saya sampaikan," kata Idham.