Mentrans M. Iftitah Sulaiman pimpin pemakaman jenazah mahasiwa IPB yang meninggal di FakFak Papua Barat Daya. (Dok. Kementerian Transmigrasi)
Menteri Transmigrasi (Mentrans), M Iftitah Sulaiman mengapresiasi keputusan IPB University yang tetap menganugerahkan gelar Sarjana Pertanian (S.P) untuk almarhum Bimo setelah gugur dalam Tim Ekspedisi Patriot (TEP) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat Daya.
Iftitah menilai, pemberian gelar kehormatan tersebut bentuk pengakuan atas dedikasi, kerja keras, dan pengabdian almarhum yang telah memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan wilayah transmigrasi dan kesejahteraan masyarakat di pelosok negeri.
“Insyaallah nanti almarhum, Saudara Anggit Bima Wicaksana juga akan diberikan gelar sarjana pertanian dan insyaallah nanti pada bulan ini akan dilaksanakan wisuda. Dimohon kepada kedua orang tua juga untuk bisa hadir,” kata Iftitah.
Iftitah berpesan kepada seluruh Patriot yang masih bertugas, agar melanjutkan semangat perjuangan almarhum Anggit. Dia memgatakan, pengabdian di wilayah transmigrasi bukan sekadar program kerja, melainkan panggilan nurani untuk membangun Indonesia dari garis depan.
"Tugas kalian bukan sekadar meneruskan program, tetapi menjaga nyala pengabdian karena selama kalian berdiri tegak di tanah-tanah transmigrasi, nama Bimo tidak akan pernah mati," kata Iftitah.
"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu proses evakuasi dan pemakaman almarhum," kata dia.