Jadi Cawapres, Ma'ruf Amin Resmi Mundur dari Jabatan Ketua Umum MUI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan Ma'ruf Amin telah resmi memilih non-aktif sebagai Ketua Umum MUI, guna menjaga independensi lembaga para ulama di lembaga itu.
Keputusan Ma'ruf untuk menjaga marwah MUI dan teladan bagi umatnya. Karena sejatinya tidak ada aturan nonaktif di dalam organisasi Islam itu.
1. Ma'ruf Amin sudah nonaktif sejak ditetapkan jadi cawapres
Zainut mengatakan sejak ditetapkan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ma'ruf sudah berketetapan non-aktif dari ketua umum.
"Sikap itu ditegaskan lagi oleh Kiai (Ma'ruf)," kata dia seperti dilansir kantor berita Antara, Rabu (29/8).
Untuk menjaga keberlangsungan organisasi, menurut Zainut, tampuk kepemimpinan MUI akan diemban dua wakil ketua umum, yakni Yunahar Ilyas dan Zainut Tauhid Sa’adi.
"Jadi roda organisasi tetap berjalan normal seperti biasa, meski ketum (ketua umum) kita non-aktif," kata Zainut.
Baca Juga: Ajak Warga NU ke PKB, NasDem Kritik Ma'ruf Amin
2. Mundur dari MUI demi menghindari pro-kontra di masyarakat
Editor’s picks
Menurut dia, keputusan tersebut semata-mata didasari pertimbangan agar posisinya sebagai cawapres tidak menimbulkan pro-kontra di masyarakat, termasuk di internal MUI.
"Beliau ingin fokus mengerjakan amanat, karena dipercaya sebagai Cawapres Jokowi, sebagaimana fokusnya Beliau mengabdi di MUI selama ini," kata pria yang akrab disapa Buya Zainut.
3. Mundurnya Ma'ruf diharapkan menjadi teladan umat
Menanggapi keputusan Ma’ruf tersebut, Sekjen MUI Anwar Abbas mengapresiasi langkah yang diambil alumni Pesantren Tebu Ireng itu.
"Sebenarnya tidak ada aturan organisasi yang mengharuskan Beliau non-aktif selama masa pencalonan. Namun dengan kearifannya, Beliau melakukan itu," kata Anwar.
Menurut Anwar langkah yang ditempuh Ma’ruf diharapkan bisa menjadi teladan yang baik, bagi seluruh jajaran pengurus MUI di berbagai tingkatan. Terlebih lagi, posisi MUI yang selama ini selalu jadi rujukan umat.
"Keteladanan itu menjadi penting, tidak hanya melihat aturan tertulis, tapi juga fatsoen politiknya," kata aktifis senior PP Muhammadiyah itu.
Semoga MUI lekas ada penggantinya ya guys.
Baca Juga: Pulang Haji, Ma'ruf Amin Disambut Salawat di Bandara