Prabowo dan SBY Akan Bahas Kesolidan Demokrat di Pilpres 2019

Politik dua kaki Demokrat tengah ramai diperbincangkan.

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan rencana pertemuan antara bakal Calon Presiden-Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pertemuan yang akan dilangsungkan di kediaman SBY di Mega Kuningan pada Rabu (12/9) pukul 19.00 WIB ini akan membahas sejumlah agenda. 

Apakah salah satu agenda pertemuan antara Prabowo-Sandi dan SBY adalah terkait penyelesaian soal politik dua kaki Partai Demokrat?

1. Pertemuan untuk mensolidkan Partai Demokrat dalam Koalisi Prabowo-Sandi

Prabowo dan SBY Akan Bahas Kesolidan Demokrat di Pilpres 2019IDN Times/ANTARA FOTO

Ahmad Muzani sebut pertemuan itu diperkirakan membahas beberapa agenda. Mulai dari tim pemenangan di pilpres hingga meyakini kesolidan Partai Demokrat dalam mendukung Prabowo-Sandi.

“Tentu membahas bagaimana Pak Prabowo menang, bagaimana Demokrat solid,” tegasnya.

Mengenai waktu, Muzani belum bisa merinci lebih jauh. Ia masih menunggu kabar kapan keduanya akan melakukan pertemuan.

“Harus cek dulu jam berapanya,” katanya.

Namun, informasi terakhir menyebut pertemuan tersebut akan dilakukan pada pukul 19.00 WIB, hari ini.

2. Prabowo: kok lebih tahu kalian?

Prabowo dan SBY Akan Bahas Kesolidan Demokrat di Pilpres 2019ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Saat dikonfirmasi wartawan, Prabowo membenarkan pertemuan dirinya dengan SBY.

“Kok lebih tahu kalian ya, intel kalian hebat ya, luar biasa. Insyaallah besok (bertemu SBY),” kata Prabowo kepada wartawan pada Selasa (11/9) malam.

Baca Juga: Sandiaga: Politik Dua Kaki Demokrat Kokoh di Koalisi Prabowo-Sandi

3. Politik dua kaki Demokrat

Prabowo dan SBY Akan Bahas Kesolidan Demokrat di Pilpres 2019Prabowo Subianto dan SBY (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyinggung tentang ramainya kabar partainya berpolitik 'dua kaki' pada Pilpres 2019.

Isu tersebut beredar setelah adanya tiga kader Demokrat menyatakan dukungannya terhadap petahana Joko 'Jokowi' Widodo pada Pilpres 2019. Sementara, Demokrat sudah membuat keputusan resmi mendukung Prabowo pada Pilpres 2019.

Andi mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang memerintahkan partainya untuk berpolitik dua kaki. Namun, dua kaki di sini dalam artian satu kaki untuk Pilpres dan satu untuk Pileg 2019.

Menurut Andi, setiap partai harus memiliki goals di Pileg dan Pilpres. Tidak hanya pada Pileg atau Pilpres, melainkan harus bermain di keduanya.

"Soal Demokrat dua kaki jadi rame. Perintah Ketua Umum SBY itu jelas memang dua kaki. Satu kaki di Pileg, Satu kaki di Pilpres. Justru yang main satu kaki itu yang aneh dalam Pemilu berbarengan. Ujung tombak Pileg adalah caleg, ujung tombak Pilpres adalah pengurus pusat," tulis Andi Arief di akun Twitter-nya, Selasa (11/9).

Baca Juga: Lobi Yenny Wahid, Prabowo Akan Temui Keluarga Gus Dur Besok

Topik:

  • Rochmanudin
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya