Viral Hiu Paus Ditunggangi Penyelam, Begini Reaksi Menteri Susi
IDN Times/Irfan Fathurochman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan polisi menangkap penyelam yang berfoto sambil menunggangi hiu paus di Teluk Cendrawasih, Papua Barat.
Kasus itu langsung ditanggapi Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
“Sudah ditangkap oleh Pak Tito Karnavian, karena dia juga anggota Pandu Laut dan sudah disampaikan ke kepolisian juga,” ujar Susi di Kampus Universitas Indonesia(UI), Depok, Jawa Barat, Senin (13/8).
1. Video viral pada 9 Agustus itu dikeluhkan Pandu Laut Nusantara
IDN Times/Irfan FathurochmanMenurut Susi, keluhan mengenai video viral penyelam menunggangi hiu paus pada 9 Agustus itu, pertama kali disampaikan Pandu Laut Nusantara.
“Mereka (Pandu Laut Nusantara) yang mengadukan masalah itu ke polisi,” ucap Susi.
Baca Juga: Foto Hiu Terdampar Ini Bikin Netizen Geram, Padahal Salah Sangka
2. Penyelam memegang dan menarik sirip hiu paus
Editor’s picks
travel.kompas.comDi dalam video viral itu, menunjukkan penyelam memegang dan menarik sirip hiu paus. Beberapa penyelam lainnya memegang di bagian kepala hiu paus. Lokasi video tersebut diduga berada di Teluk Cendrawasih, Papua Barat.
3. Berpotensi membuat hiu paus mati
wikipedia.orgSelain membahayakan penyelam, tindakan tersebut berpotensi membuat hiu paus mati. Padahal, statusnya satwa langka itu di alam liar adalah terancam punah.
Sejak 20 Mei 2013, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan status perlindungan penuh terhadap hiu paus melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013.
Video yang viral di media sosial tersebut mengundang reaksi keras, selain dari Susi Pudjiastuti juga menuai kicauan Kaka Slank melalui akun Twitternya, @fishGOD, pada Kamis, 9 Agustus 2018.
Mari kita lindungi satwa langka baik di darat maupun laut, setuju guys?
Baca Juga: Apakah Hiu Memangsa Manusia? Simak 7 Fakta Tentangnya Ini!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
