45 Kapal Hangus Terbakar di Cilacap, Kerugian Capai Rp130 Miliar

Kebakaran diduga disebabkan oleh kegiatan ABK

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 45 kapal yang tengah bersandar di Pelabuhan Wijayapura, Kabupaten Cilacap terbakar. Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 17.10 WIB hingga malam hari.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut, kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp130 miliar.

“Kerugian akibat kebakaran hampir capai Rp130 Miliar. Ini karena ada 44 kapal (nelayan) dan satu kapal take boat yang terbakar," kata Irjen Luthfi dari keterangan tertulisnya, Rabu (4/5/2022).

Baca Juga: Kebakaran Besar Lahap Depot Minyak Rusia di Perbatasan Ukraina

1. Sumber api diduga disebabkan oleh ABK di kapal

45 Kapal Hangus Terbakar di Cilacap, Kerugian Capai Rp130 MiliarTim SAR bersama Damkar berusaha sekuat tenaga menyemprotkan air untuk memadamkan kobaran api yang membakar kapal di dermaga Pelabuhan Wijayapura Cilacap. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Luthfi menjelaskan, sumber api berasal dari kegiatan salah seorang awak kapal. Namun dugaan tersebut masih didalami.

"Untuk sementara, kita dapatkan adanya percikan api yang dilakukan satu anak buah kapal (abk) di satu kapal. Akan kita dalami. Ini semua untuk membuat terang perkara terkait kebakaran," kata dia.

Baca Juga: 5 Potret Kebakaran di Pasar Gembrong Jakarta Timur

2. Polda Jateng terjunkan Labfor

45 Kapal Hangus Terbakar di Cilacap, Kerugian Capai Rp130 MiliarKobaran api terlihat sangat besar di dalam kapal di Pelabuhan Wijayapura Cilacap. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Untuk menyelidiki kasus ini, Polda Jateng telah memerintahkan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng untuk segera bergerak.

"Labfor sudah saya suruh kesini. Untuk sumber percikan api akan diselidiki Labfor," ujarnya.

Baca Juga: Mau Renovasi, Pasar Mebel Solo Malah Terbakar, Sudah 4 Kali Kebakaran

3. Lokasi kebakaran terjadi di empat titik berbeda

45 Kapal Hangus Terbakar di Cilacap, Kerugian Capai Rp130 MiliarProses pemadaman api di kapal yang ada di dermaga Pelabuhan Wijayapura Cilacap. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Lithfi mengatakan, kebakaran kapal terjadi di empat titik berbeda. Setelah terbakar,  kemudian menyambar kapal lainnya yang dipengaruhi ombak.

"Hasil penyelidikan sementara kebakaran terjadi di Titik A B C dan D. Begitu terbakar, sejumlah kapal tercerai berai karena adanya pasang surut ombak," ujarnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya