8 Warga Terkapar Hirup Bau Sebelum Kebakaran Pertamina Plumpang

Warga pastikan tak ada petir dan tidak sedang hujan

Jakarta, IDN Times - Ketua Rukun Warga 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Abdus menyebut, ada sebanyak 8 orang warga sempat terkapar mencium bau aroma tak sedap sebelum kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Aroma itu, menurut Abdus, seperti bau bahan bakar minyak (BBM) yang sangat menyengat dan membuat sebagian warga yang hanya berjarak 5 meter dari depo Pertamina tumbang.

“Sebelum dentuman ledakan itu, ini area, dua RW ini dipenuhi hawa BBM. Itu
sampai-sampai ada yang muntah dan pingsan,” kata Abdus di lokasi.

Selang beberapa saat, terjadi tiga kali dentuman dari depo Pertamina. Saat itulah, api tiba-tiba menyambar rumah-rumah warga di sekitar lokasi.

“Itu gak ada api, ‘cuss’ itu langsung warga itu 7-8 orang luka bakar,” kata Abdus.

Abdus memastikan, saat peristiwa terjadi, tidak sedang hujan dan tidak ada petir yang menyambar depo Pertamina.

“Gak hujan, sebelum kejadian hujannya. Gak ada (petir),” kata Abdus.

Senada dengan Abdus, salah seorang korban warga RT 06, Bambang, menyebut rumahnya habis dilalap api dalam waktu singkat.

Bahkan ia tidak sempat menyelamatkan barang-barang penting dari dalam rumah. Termasuk mobil dan dua motor yang tinggal tersisa menjadi kerangka.

“Awalnya bunyi ‘cesss’, aroma pahit sampai ke tenggorokan selama lima menit, abis itu baru ledakan,” kata Bambang di depan rumahnya.

Bambang, istri, dan seorang anaknya berhasil melarikan diri.

“Hanya baju ini yang tersisa,” kata pendatang dari Surabaya ini sambil memegang sehelai baju yang ia kenakan.

Barang dan seisi rumah Bambang pun turut terbakar tak tersisa.

“Ijazah, sertifikat tanah, semua gak tersisa,” ujar dia.

Baca Juga: Belasan Mobil-Motor Warga Hangus Dilalap Api Depo Pertamina Plumpang

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya