Artis Chris Ryan Jadi Korban Robot Trading Fahrenheit Rp30 Miliar!

Chris kena margin call, semua deposit hilang

Jakarta, IDN Times - Korban dugaan penipuan dengan robot trading Fahrenheit terus bermunculan, satu lagi dari kalangan artis peran, Chris Ryan. Pemeran utama sinetron ‘Cinta 7 Susun’ itu mengalami kerugian hingga Rp30 miliar.

Sama seperti cerita korban Fahrenheit sebelumnya, ia tidak habis pikir ternyata Fahrenheit ilegal di Indonesia.

“Saya dan tim mengalami kerugian di atas Rp30 miliar,” kata Chris, Rabu (16/3/2022).

1. Chris tidak bisa withdraw sejak 28 Januari

Artis Chris Ryan Jadi Korban Robot Trading Fahrenheit Rp30 Miliar!Robot Trading Fahrenheit (dok. IDN Times/Istimewa)

Chris mengaku tergiur trading Fahrenheit karena sistem real trading yang menjanjikan profit lewat potensi digital ekonomi. Ia juga sempat percaya diri sampai akhirnya regulator masuk dan memberantas investasi bodong.

“Sampai pada suatu ketika, tanggal 28 Januari, semua aktivitas withdraw diberhentikan oleh pihak robot dengan alasan ingin mematuhi regulasi yang ada,” kata aktor berkebangsaan Indonesia itu.

Baca Juga: Lagi, Member Robot Trading Fahrenheit Kehilangan Rp2,4 M dalam Semalam

2. Chris kena margin call, semua deposit hilang

Artis Chris Ryan Jadi Korban Robot Trading Fahrenheit Rp30 Miliar!Daftar harga paket Fahrenheit (Dok.Nivek)

Janji tinggallah janji, hingga sampai pada 25 Februari ia tidak bisa melakukan penarikan uang atau withdraw. Chris kembali dijanjikan jika 7 Maret 2022, aktivitas trading Fahrenheit kembali normal.

“Yang terjadi di tanggal 7 Maret, kami tidak bisa WD, kami pencet apapun akun kami, dan mereka dengan sengaja satu jam me-margin call-kan, sengaja me-loss-kan, semua inviniti hilang dan itu didiga sampai dengan Rp5 triliun,” ujar Chris.

3. Fahrenheit menjadikan investor pasif dan menjanjikan profit

Artis Chris Ryan Jadi Korban Robot Trading Fahrenheit Rp30 Miliar!Pemilik robot trading Fahrenheit, Hendry Susanto (Dok. Istimewa)

Chris menjelaskan, Fahrenheit menjanjikan keuntungan stabil dengan sistem robot. Sehingga investor menjadi pasif dan menerima profit satu hingga dua persen per harinya.

“Janjinya, robot ini dengan kepandaiannya atau AI, seolah olah seperti itu. Ketika akan ada kerugian, maka sistem ini bisa berhenti, seolah-olah jangan sampai nasabah atau investor rugi,” ujar Chris. 

Baca Juga: Sahroni: Dugaan Scam Robot Trading Fahrenheit, Kerugian Rp5 Triliun!

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya