DPR Minta Kemenhan Pikir Ulang Rencana Beli Pesawat Rp28,9 Triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Muhammad Iqbal meminta Kementerian Pertahanan untuk kembali mempertimbangkan rencana Menteri Pertahanan, membeli delapan pesawat tiltrotor MV-22 Osprey Block C dan perangkat lainnya senilai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,9 triliun.
“Saya kira Kemenhan terlebih dahulu harus memperhitungkan dari berbagai aspek yaitu tentang kegunaannya, harga, dan kondisi perekonomian kita saat ini,” kata Iqbal saat dihubungi IDN Times, Sabtu (11/7/2020).
1. Dari segi kegunaan pesawat sedang tidak dibutuhkan Indonesia
Menurutnya, di masa pandemik COVID-19 ini, Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo sempat menyinggung belanja Kemenhan yang besar dan meminta untuk direm.
“Karena kalau dilihat dari sisi kegunaannya yang diperuntukan untuk penanganan bencana, karena daya angkut penumpangnya bisa banyak dan untuk patroli keamanan wilayah tanpa di lengkapi dengan persenjataan yang lengkap, saya kira tidak tepat, apalagi harga per satuannya cukup mahal sekitar USD250 juta,” ujarnya.
2. Kemenhan sebut pembelian pesawat hanya klaim Amerika Serikat
Editor’s picks
Sementara itu, mantan Sekjen Kementerian Pertahanan Laksdya TNI Purn. Agus Setiadji mengatakan, informasi penjualan alat utama sistem persenjataan MV-22 Osprey kepada Indonesia merupakan klaim sepihak Amerika Serikat.
"Konsep pengadaan perencanaan tidak semata-mata kita ingin, sekarang kita beli. Kita tidak seperti metode pembelanjaan rumah tangga," kata Agus dikutip dari ANTARA, Sabtu (11/7/2020).
Menurut Agus, pembangunan kekuatan alutista sepenuhnya ditentukan Kemenhan melalui proses yang ketat dan bersifat rahasia.
3. Kemenlu AS menyetujui penjualan pesawat
Sebelumnya, dalam siaran pers Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan AS, disebutkan bahwa Kementerian Luar Negeri AS menyetujui rencana penjualan delapan pesawat tiltrotor MV-22 Osprey Block C kepada Indonesia.
DSCA telah mengirim notifikasi akan kemungkinan penjualan Osprey tersebut ke Kongres AS pada hari yang sama. Menurut AS, Pemerintah Indonesia telah mengajukan pembelian delapan pesawat MV-22, Osprey Block C kepada Pemerintah AS, beberapa waktu lalu. Nilai total pembelian ini mencapai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,9 triliun.
Baca Juga: 6 Fakta Pesawat Ulang-alik NASA, Pesawat Canggih yang Telah Pensiun