Hasto Membenarkan PDIP Menolak Penyidik KPK Segel Ruangannya

Hasto sebut penyidik tidak mampu menunjukkan surat tugas

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto datang ke gladi resik Rapat Kerja Nasional dan HUT PDIP ke-47 di Kemayoran, Jakarta (9/1). Hasto sebelumnya dikabarkan mengalami diare.

Dalam kesempatan tersebut, Hasto membenarkan jika DPP PDIP menolak kedatangan penyidik KPK yang hendak menyegel ruangannya. Sebab, menurutnya, penyidik KPK belum mengantongi surat penyegelan dari Dewan Penasihat.

“Tanpa bermaksud menghalang-halangi apa yang dilakukan di dalam pemberantasan korupsi, yang kami harapkan adalah sebuah mekanisme adanya surat perintah,” kata Hasto di Kemayoran, Kamis (9/1).

1. PDIP tidak akan bertanggung jawab jika kadernya terlibat kasus korupsi

Hasto Membenarkan PDIP Menolak Penyidik KPK Segel RuangannyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Mengenai isu stafnya yang terlibat dalam kasus Operasi Tangkap Tangan KPK Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Hasto sebagai Sekjen mengaku akan bertanggung jawab selama tidak menyentuh ranah hukum.

“Apa yang menjadi tindak dari para anggota dan kader partai, partai tentu saja ikut bertanggung jawab, tetapi ketika itu sudah menyentuh persoalan hukum, partai tidak bertanggung jawab,” ucap Hasto.

2. Hasto belum mengetahui siapa D dan S yang diduga stafnya

Hasto Membenarkan PDIP Menolak Penyidik KPK Segel RuangannyaKetua KPU Arief Budiman bersama beberapa komisioner KPU saat mengunjungi gedung KPK, Rabu (8/1). (IDN Times/Santi Dewi)

Selain Wahyu, KPK juga menangkap tiga orang berinisial HM, D dan S. Namun demikian, Hasto belum bisa memastikan siapa stafnya yang benar terlibat dalam kasus ini.

“Sampai saat ini kita masih belum tahu karena itulah kita menunggu keputusan dan apa yang disampaikan oleh KPU,” ujar Hasto.

3. Hasto membenarkan dirinya sempat mengalami diare

Hasto Membenarkan PDIP Menolak Penyidik KPK Segel RuangannyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Lebih lanjut ia juga membenarkan dirinya sempat mengalami diare saat akan meninjau lokasi gladi resik. Bukan untuk menghindar dari wartawan, ia sebut kondisinya tak memungkinkan untuk keluar rumah.

“Karena rumah saya kebanjiran, mobil dua tenggelam, maka tadi kena diare,” kata dia.

Untungnya, kata Hasto, seorang rekannya memberikan sebuah puyer tradisional bercap kupu-kupu.

"Dengan puyer cap Kupu-kupu ternyata sangat ampuh," ujar Hasto.

Baca Juga: Kader Diduga Terjaring OTT, Kantor DPP PDIP Disambangi Penyidik KPK

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya