Helikopter Mulai Diterbangkan untuk Evakuasi Korban Sakit Gunung Ruang

Evakuasi korban secara menyeluruh menggunakan kapal

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerbangkan satu unit helikopter khusus untuk mengevakuasi korban sakit akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, penggunaan heli dikhususkan untuk mengevakuasi korban yang sakit karena daya angkut heli yang terbatas.

"Jadi heli diterbangkan untuk keperluan darurat yang butuh penanganan segera misalnya evakuasi korban sakit," kata Abdul Muhari dikutip ANTARA, Sabtu (4/5/2024).

1. Heli juga digunakan untuk memantau aktivitas Gunung Ruang

Helikopter Mulai Diterbangkan untuk Evakuasi Korban Sakit Gunung RuangMenteri LHK Siti Nurbaya bersiap terbang dengan helikopter Polda Sumut untuk melepasliarkan dua harimau di Taman Nasional Gunung Leuser (TNG), Rabu (6/3/2024). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Selain untuk mengevakuasi korban sakit, heli juga digunakan BNPB untuk memantau aktivitas Gunung Ruang secara langsung dari udara. Pemantauan pertama kali dilakukan pada pagi ini pukul 07.56 WITA.

Tim BNPB berhasil melakukan pemantauan udara dari Manado-Tagulandang tanpa hambatan maupun gangguan selama perjalanan.

Ia menjelaskan, satu unit helikopter itu sebetulnya telah disiagakan sejak 20 April 2024 di Lapangan Bola Stadion Klabat, Manado untuk membantu percepatan segenap upaya penanganan darurat dampak erupsi Gunung Ruang.

Namun karena kondisi sekitar Gunung Ruang dalam jarak tertentu yang belum memungkinkan maka heli BNPB tersebut baru bisa diterbangkan sekarang dengan rute Manado ke Pulau Tagulandang.

Baca Juga: Pemerintah Akan Relokasi 301 KK Korban Erupsi Gunung Ruang

2. 5.719 orang masih berada di Pulau Tagulandang

Helikopter Mulai Diterbangkan untuk Evakuasi Korban Sakit Gunung RuangSejumlah pengungsi dari Pulau Tagulandang saat tiba di Pelabuhan Samudera Kota Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (18/4/2024) malam. Dok/Istimewa

Abdul menjelaskan, evakuasi korban secara menyeluruh masih mengandalkan bantuan angkutan kapal penyeberangan laut dan angkutan darat milik TNI AL, Basarnas, Kodam XIII/Merdeka, Polda Sulawesi Utara dan seterusnya.

Data terakhir dari BNPB, setidaknya dari 12 ribu orang korban masih ada sebanyak 5.719 orang yang berada di Pulau Tagulandang pada radius tujuh kilometer dari puncak Gunung Ruang dan harus dievakuasi ke luar pulau itu.

Baca Juga: Jokowi Larang Pengungsi Erupsi Gunung Ruang Kembali ke Rumah

3. Aktivitas Gunung Ruang relatif menurun

Helikopter Mulai Diterbangkan untuk Evakuasi Korban Sakit Gunung RuangStatus Gunung Ruang naik menjadi AWAS, ratusan warga dievakuasi. (dok. BNPB)

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih berlangsung sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5/2024) malam.

Dalam pengamatan tersebut tim Badan Geologi masih merekam gempa letusan, gempa vulkanik dangkal, dalam dan gempa tektonik jauh, serta tremor menerus dengan energi yang relatif kecil.

Kemudian, pengamatan secara visual juga masih didapati asap kawah berwarna putih-kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi pada kisaran 100-300 meter dari puncak kawah. Namun kondisi aktivitas Gunung Ruang itu relatif menurun jika dibandingkan pada saat erupsi 17 April dan 30 April 2024.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya