Ini Variabel Penentu 10 Kota Paling Toleran di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setara Institute memberi penghargaan kepada 10 kota yang menduduki peringkat tertinggi dalam Indeks Kota Toleran (IKT) Tahun 2018.
Penghargaan diberikan setelah Setara Institute melakukan pengkajian terhadap 94 kota di Indonesia untuk mengukur praktik toleransi yang dilakukan oleh pemerintah kota.
Lalu, kota-kota mana saja yang diberi penghargaan dan apa tujuannya?
Baca Juga: Belajar Hal Terkecil Tentang Toleransi dari Sekolah Inklusi
1. Sepuluh kota paling toleran menurut Setara Institute
Berikut daftar 10 kota paling toleran:
1. Singkawang (skor: 6,513)
2. Salatiga (skor: 6,477)
3. Pematang Siantar (skor: 6,280)
4. Manado (skor: 6,030)
5. Ambon (skor: 5,960)
6. Bekasi (skor: 5,890)
7. Kupang (skor: 5,857)
8. Tomohon (skor: 5,833)
9. Binjai (skor: 5,830)
10. Surabaya (skor: 5,823)
2. Empat variabel yang diukur
Pada pengkajian ini terdapat empat variabel yang diukur, yaitu regulasi pemerintah kota, tindakan pemerintah, regulasi sosial, dan demografi agama.
Variabel regulasi pemerintah kota terdiri dari dua indikator, yaitu rencana pembangunan dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan kebijakan diskriminatif.
3. Masing-masing variabel terdapat beberapa indikator
Sementara itu, indikator dalam variabel tindakan pemerintah terdiri dari pernyataan dan tindakan nyata dari pejabat kunci terkait peristiwa intoleransi.
Berikutnya, variabel regulasi sosial memiliki indikator seperti peristiwa intolerasi dan dinamika masyarakat sipil terkait peristiwa intoleransi.
Variabel terakhir, demografi agama, memiliki indikator yang terdiri dari heterogenitas keagamaan penduduk dan inklusi sosial keagamaan.
4. Penilaian dengan skala 1 sampai 7
Metode penilaian yang digunakan Setara Institute adalah dengan skala 1 hingga 7, di mana poin 7 menggambarkan situasi paling baik pada masing-masing indikator untuk mewujudkan kota toleran.
Untuk menjamin validitas data, Setara Institute menggunakan dua teknik, yaitu teknik triangulasi sumber dan pertemuan dengan para ahli.
5. Penghargaan ini untuk meningkatkan toleransi di kota-kota
Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan, kajian tersebut bertujuan agar dapat memicu kota-kota di Tanah Air untuk turut menjunjung tinggi praktik toleransi di wilayahnya.
"Tujuan pengindeksan ini untuk mempromosikan kota-kota yang dianggap berhasil membangun dan mengembangkan toleransi wilayahnya masing-masing," kata Hendardi kepada IDN Times, Senin (10/12).
Baca Juga: 'Keberadaan Taman Bikin Surabaya Jadi Salah Satu Kota Paling Toleran'