Jokowi Minta KPU Netral: Sesuai Aturan Dicurigai Apalagi Melenceng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi”Widodo mengimbau agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) betul-betul bersikap netral pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang tersisa 45 hari lagi. Ia juga meminta agar KPU tidak memihak dan bertindak sesuai aturan yang ada dalam menjalankan pemilu dan pilpres 2024.
Hal itu ia sampaikan saat memberi sambutan di acara konsolidasi nasional Pemilu 2024 di Istora Senayan, Sabtu (30/12/2023).
"KPU juga betul-betul netral, tidak memihak, tidak memihak. Bertindak sesuai aturan saja," Ujar Jokowi.
1. Jokowi: Sesuai aturan saja bisa dicurigai apalagi melenceng
Mantan Walikota Surakarta tersebut mengatakan bertindak sesuai aturan saja KPU bisa dicurigai. Apalagi jika melenceng dari aturan yang ada.
"Bertindak sesuai aturan saja KPU bisa dicurigai, apalagi KPU mencoba melenceng dari aturan. Ini yang harus sekali lagi kita jaga bersama, jangan sampai terjadi, ini bisa berbahaya bagi KPU dan legitimasi pemilu kita," ucapnya.
Baca Juga: Ketua KPU RI Lantik Anggota KPUD 40 Kabupaten Kota Sabtu Dini Hari
2. Jokowi sebut keteledoran berimplikasi politis
Editor’s picks
Jokowi mengimbau agar KPU menjalankan perintah undang-undang dengan memastikan Pemilu berjalan baik. Ia meminta KPU memastikan tata kelola, kesiapan petugas, ketersediaan logistik, distribusi logistik, kesiapan sistem dan teknologinya harus baik.
“Jangan sampai ada yang tercecer satupun, semuanya harus baik. Tidak boleh ada yang salah termasuk aspek teknisnya hati-hati,” ujarnya.
“Hal-hal yang kecil harus kita perhatikan secara detail. Sebab, ketelodoran teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik, bisa merembet ke mana-mana yang dapat menggantu kondusivitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi kita,” imbuhnya.
3. Jokowi mingimbau agar jangan sampai terjadi peretasan
Jokowi kemudian mengingatkan bahwa saat ini Indonesia berada di era digitalisasi. Sehingga sedikit saja ada ketidakcermatan, bisa langsung mengganggu kepercayaan masyarakat.
“Sehingga, saya mengajak jaminan kehandalan sistem informasi dan perangkat-perangkat penunjang pemilu harus berfungsi dengan baik, harus transparan, terbuka, jangan sampai terjadi peretasan, hati-hati mengenai ini,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Cari Harun Masiku, KPK Cecar Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan